Kamis, 26 Januari 2012

BOCAH JALAN, TIDUR LAH DENGAN LELAP

Ma, angin malam begitu dingin menususk tulang belulang, apa lagi melewati malam hanya dengan scoopy imut hadiah yang mama papa berikan, perut kosong dengan rasa kantuk yang meraja lela sejak di kelas conversation. ma, ternyata malam lebih ramai dengan semaraknya lampu yang kerlap kerlip dan tentu saja lampu yang paling menyebalkan itu lampu lalu lintas, di saat rentan dan rawannya mata untuk terlelap dan perut sedang berdendang betapa menderitanya rasa untuk berhenti selama satu menit, tapi ma satu hal yang membuka mata sangat lebar malam ini, seorang bocah sedang berdiri dengan mata terpejam di pinggir trotoar, apa yang dia lakukan ? apa dia tertidur ? mungkinkah dia ngigau dari rumah dan berjalan keluar ? dugaan yang lucu sekali, dan tentu suatu hal yang mustahil jika dia berjalan dari rumahnya sambil tertidur. lalu mengapa dia sampai ada di sini ? pengendara semakin banyak yang berhenti tapi mereka hanya menoleh sambil tertawa, apa yang mereka pikirkan ? apakah ini lucu ? betapa aku ingin sekali menghampirinya, menyedih kan sekali ma, matanya terpejam tapi dia berdiri dengan tubuh yang tidak seimbang. dia tersadar karna satu tangan halus penuh kasih sayang membelainya, akan tetapi di tepisnya dan hal yang lebih mengejutkan lagi yaitu dia bukannya kembali duduk untuk melanjutkan tidurnya tapi malah mengeluarkan plastik bekas bungkus permen dan kembali mengetuk pintu-pintu mobil sambil menaikkan tangannya memberi isyarat untuk meminta belas kasihan. dia pengemis ma, orang yang hak hidupnya malah di nikmati oleh kita yang tak berhak. ada yang membengkak di hati ini bagaikan di hantam dengan tiang besar melihatnya. tidak kah anak seusia dia seharusnya telah tertidur dengan lelapnya dengan selimut hangat dan kecupan sayang dari orang tuanya, lalu besok bangun pagi dengan fres dan bersekolah, tapi itu tidak untuknya. apa yang harus kita lakukan ma? tidak kah kita sedang dalam dilema besar, benarkah kita telah merdeka ma ? lalu bagaimana dengan mereka yang masih terjajah kesejahteraannya ?
wahai bocah, arus jalan terlalu ramai, hidup terlalu keras, malam pun terlalu riuh untuk kau nikmati, tidak kah seharusnya kau pulang lalu pejamkan mata rangkai mimpi indahmu walau pun kenyataan begitu pahit karna kau sudah terlalu lelah untuk berjalan, maka berhenti lah bocah jalan dan tidur lah dengan lelap.

MA, TERNYATA KITA MASIH DALAM SEBUAH MIMPI BURUK !

Kemiskinan adalah sebuah penyakit kronis mematikan yang secara perlahan akan membunuh dengan pasti jika tidak di tanggulangi. Bagaimana mungkin kita bisa dengan bangganya menyatakan bahwa Negara kita adalah suatu Negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia sedangkan masih begitu banyak sekali kemiskinan dan kelaparan yang meraja lela di hamparan luas bumi pertiwi kita ini.
Betapa menyedihkan sebuah Negara yang memiliki aset sumber daya alam terbesar akan tetapi masih ada rakyatnya yang belum mengenyam kemakmuran, belum terjamin kesejahteraan hidupnya dan bahkan masih sangat jauh dari tingkat golongan mampu.
Dan yang paling memilukan adalah dimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin jatuh miskin, bagaimana tidak begitu banyak tawa yang menghiasi Negara kita, sebuah tawa menyakitkan, tawa menyedihkan, tawa cemoohan yang mengiris hati.
***
Pagi ini di taman FKIP kampus universitas jambi sedang di selimuti mendung, sepertinya rahmat yang sedang di tunggu masyarakat jambi akan segera turun setelah beberapa waktu lalu menanti setitik kesejukan air hujan yang diharapkan menyirami kabut asap dan jalanan raya yang berdebu pekat sekali, mungkin telah banyak manusia yang rusak paru-parunya. Ditaman itu pula saya sedang menyusun nafas untuk mengingat kembali mimpi buruk apa yang telah terjadi dari malam ke malam, hanya saja begitu menyesakkan untuk kembali mengingatnya.
Tidak jauh dari kursi taman yang aku duduki, dua manusia dengan pakaian yang entah apa nama dari gaya berpakaian mereka yang kalau boleh saya katakan adalah seni kelas tinggi dengan menggabungkan berbagai unsur motif dan pola bentuk kain yang di temple-tempel hingga menjadi satu bentuk pakaian yang layak pakai untuk sekedar menyelamatkan kulit dari ganasnya sinar matahari, mereka sedang berdiri di tempat sampah besar kampus, bukan karna dia ingin membuang sampah yang mengotori halaman kampus akan tetapi dia sedang mencari sesuatu yang sepertinya sangat penting, dan itu bukanlah sebuah makalah untuk tugas kuliahnya, atau berkas berharga, atau barang penting lainnya yang terbuang begitu saja karna yang di carinya bahkan lebih penting dari apapun yang berhubungan dengan tugas perkuliahan atau apapun yang berhubungan dengan benda mewah yang dimiliki kaum modist saat ini, yang mereka cari adalah sisa-sisa makanan yang mungkin telah di cicipi lalat beserta keluarganya akan tetapi hal itu lah yang sangat dia butuhkan untuk melangsungkan kehidupannya, makanan masam yang telah menguning dengan sedikit di bumbui oleh bau tak sedap, siapa yang rela memakan makanan seperti ini ? jangan kan untuk memakan bahkan melihatnya saja sangat menjijikkan. Akan tetapi apa yang bisa mereka cerna ? usus saja sudah berhimpit dengan lambung menahan kelaparan, bahkan otak sudah tidak mampu melogikakan semua itu, yang terpenting adalah sesuatu masuk kedalam mulut tidak peduli apakah akan bisa di ubah menjadi energi atau apakah makanan itu mengandung asupan gizi, protein, lemak dan karbohidrat yang cukup, memilukan.
Tidak beberapa lama dari waktu kedua manusia tadi meninggalkan tong sampah kampus, beberapa anak modist dan trendi kampus berjalan melewati tong sampah tersebut dengan membuang beberapa bungkus plastik yang aku perkirakan adalah bungkus makanan dan perkiraan saya tepat saat mereka merapat ke taman dan duduk di sebelah kursi yang saya duduki, salah seorang dari mereka angkat bicara, si A (19) “eehh, ntar cari tempat makan yang lain aja yuk. Udah gak asik lagi tu di restaurant itu, gak asik lagi buat tempat nongkrong makanannya juga udah gak enak. Tadi aja cheese burgernya aku buang semua. Gak enak tau” di sambut dengan sahutan salah satu temannya si B (19) yang tak kalah antusiasnya membanggakan kemewahan harta orang tua mereka “iya nih, nanti cari tempat lain lagi yang lebih keren sekalian shooping ya soalnya baju aku udah habis ni, udah kepakai semua buat besok gak ada baju lagi, gak mungkin donk pake lagi baju yang udah di pake”. Sebuah percakapan yang benar-benar membuat saya heran, sebenarnya apa yang sedang mereka pikirkan ? bagaimana mungkin dengan mudahnya mereka membuang makanan-makanan mahal berkelas dunia padahal sedang banyak orang yang kelaparan bahkan banyak anak-anak usia balita yang menderita gizi buruk karna kekurangan asupan gizi yang cukup akan tetapi mereka dengan mudahnya membuang berbungkus-bungkus makanan dan apa yang mereka maksud dengan pakaian mereka sudah habis, apa mereka kira baju itu makanan yang bisa di habiskan ? atau baju yang mereka pakai hari ini lalu mereka buang begitu saja sedangkan banyak orang diluar sana yang menderita kemiskinan mengumpulkan potongan-potongan kain untuk menyelimuti tubuh mereka. Ini benar-benar sebuah mimpi buruk, ma !
Sebuah kenyataan pahit yang sedang terjadi di negara kita, dimana mereka yang tidak berada semakin terpuruk sedangkan yang berkecukupan tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki, seperti masih ada saja yang kurang. Ini hanya secuil dari kenyataan kasus yang memilukan, belum lagi dengan kasus lain yang mungkin lebih menyedihkan dari ini. Contohnya saja dengan kasus dalam kemerosotan perekonomian dalam panen pangan yang banyak di alami rakyat pedesaan karna sebuah politik ekonomi yang bukan lagi reasionalitas ekonomi, hal itu dapat kita buktikan dalam sebuah kejahatan yang terjadi dengan terang-terangan dimana petani-petani mengalami gagal panen dengan hasil panen yang jauh dari bayangan akibat bibit berkualitas palsu yang diberikan kepada masyarakat. Mereka mengurangi anggaran pengeluaraan bibit yang seharusnya berkualitas tinggi akan tetapi demi memperkaya diri mereka sendiri, mengempesi perut masyarakat dan memperbuncit perut mereka dengan tidak menghiraukan lagi gizi yang dikandung oleh bahan makanan tersebut yang terpenting menurut mereka adalah makanan tersebut dapat mengenyangkan. Apa Mereka tidak tau kadar asupan gizi ? saya rasa tidak mungkin mereka tidak mengetahuinya, seorang pemerintah atau pejabat pasti lebih banyak memiliki ilmu tentang hal seperti itu atau ini memang sebuah kesengajaan untuk mengurangi jatah rakyat dan masuk dalam jatah perseorangan, maka dari itu lah saya menyimpulkan bahwa pemahaman mereka akan gizi hampir sama saja dengan orang miskin, hanya saja bedanya adalah mereka hanya dengan sedikit memainkan bolpoin mereka sedang kan orang miskin harus memainkan kerutan kening mereka untuk memikirkan tentang mencari makan.
Ok, beberapa data yang saya baca menunjukkan bahwa kemiskinan mulai teratasi, saya mulai bisa tersenyum ternyata mimpi buruk ini dapat saya akhiri. akan tetapi saya salah, mungkin dalam beberapa tahun belakangan ini ada penurunan dari jumlah kemiskinan yang kita alami akan tetapi meskipun Indikator makroekonomi Indonesia selama tahun 2010 menunjukkan adanya perbaikan perekonomian Indonesia dengan berbagai upaya yang untuk menghapus kemiskinan akan tetapi tetap saja Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih rendah, masih ada saja program pengentasan kemiskinan yang tidak tepat sasaran seperti Raskin misalnya yang harusnya tidak menerima malah menerima, atau sebaliknya. Misalnya di sebuah kampung ada warga yang layak menerima raskin, tetapi karena tidak begitu senang dengan salah satu keluarga maka keluarga tersebut tidak mendapatkankan raskin akan tetapi kerabat dekat malah memperoleh raskin meskipun tidak miskin, contoh lain misalnya masih dalam sebuah kampung dimana mereka mendapatkan jatah raskin akan tetapi karna kepala desa atau pak RT atau pak lurah keluarga mereka maka mereka bisa juga mendapatkan raskin tersebut dengan penglobian data. Dan yang lebih mengiris hati lagi yaitu pembagian sembako maut, kenapa saya mengatakan bahwa itu adalah pembagian sembako maut karna pembagian sembako itu identik dengan nyawa-nyawa pengantri yang melayang, sebenarnya pembagi sembako itu ikhlas atau tidak memberikan sembako ? apa tidak bisa di buat sebuah antrian yang rapi hingga para warga miskin tidak perlu berdesak-desakan, apa tidak iba melihat ibu-ibu menggendong anak bayinya ikut berdesak-desakan demi mie instan, tepung, dan beberapa bahan makanan yang tidak begitu banyak nilainya bagi kita tapi begitu berharga untuk mereka ? apa tidak teriris hati melihat nenek-nenek lansia di injak-injak dalam sebuah antrian rebutan sembako itu ? ini yang di katakan perekonomian kita yang sudah membaik ? ternyata mimpi buruk ini belum berakhir, ma !
Aneh sekali Negara ini, Bagaimana mungkin ada orang yang bahagia dengan memakan hak orang lain ? bagaimana mungkin mereka dengan bangganya memperlihatkan kekayaan yang seharusnya menjadi harta untuk memakmurkan rakyat miskin ? bagaimana mungkin mereka dengan lebarnya tertawa memperlihatkan perut buncit mereka yang sebenarnya di dalam perut itu adalah jatah makanan anak-anak gizi buruk ? betapa mengerikannya mimpi ini ma, siapa yang harus di salahkan ? pemerintah yang melupakan kewajibannya ? rakyat yang selalu banyak tuntutan ? pengemis yang selalu meminta tanpa mau berusaha lebih keras ? pejabat yang gila akan kedudukan dan memperkaya diri sendiri ? atau pemimpin yang kurang memperhatikan rakyatnya ?
Ma, seberapa pun saya coba untuk bangun tapi dinginnya hujan yang menyirami tubuh membuai saya untuk tetap tertidur, saya tidak ingin terlarut dalam mimpi buruk ini, apa yang harus saya lakukan ma ? saya hanya bocah kemarin sore yang tidak akan pernah di dengar dengan baik, saya adalah remaja belasan tahun yang hanya akan di anggap terlalu pagi untuk mengkritik, tapi kalau bukan dari bocah kemarin sore siapa yang akan menyadarkan tetua yang pintar, yang sedang asik dengan kursi goyang di singgasana mereka ? siapa yang akan mempeduliakan nenek-nenek pengemis yang tertabrak di pinggir jalan demi mengejar penyangga perutnya ? siapa yang akan memeluk balita gizi buruk yang tulangnya seperti hanya di balut kulit ? siapa yang akan peduli dengan keluarga yang tidurnya beralas dan berselimut Koran ? siapa yang akan mendengar jerit mereka, siapa yang akan membalas sahutan tangis kelaparan mereka ?
Apa yang harus aku lakukan ma ? kita masih dalam mimpi buruk, yang jika tidak di hentikan akan semakin menyiksa hati yang melihatnya, memilukan hati penikmatnya. Karna jika semakin lama kemiskinan ini di biarkan maka akan semakin banyak mereka yang meninggal akibat kesenjangan status sosial dimana yang berduit akan di layani dengan baik sedangkan yang tidak memiliki apa-apa di abaikan nyawanya. Mimpi buruk ini harus di hentikan karna jika tidak akan semakin banyak anak-anak yang terbunuh mimpi indahnya akibat pendidikan yang menjadi tonggak mimpinya telah patah yang juga alasannya akibat kemiskinan, betapa kemiskinan ini menjadi ancaman yang begitu nyata untuk kita. Oleh dari itu, seberapa susahnya kita untuk menegakkan keadilan ? kenapa kita tidak pernah bisa belajar untuk merasakan penderitaan mereka ? apa harta bisa di bawa mati ? tentu saja kita tidak akan merasa puas dengan apa yang kita miliki, akan tetapi beri batas antara hak kita dengan hak mereka, kita pasti bisa kalau kita benar-benar ingin, Negara kita pasti menjadi Negara maju jika kita mau menyatukan tujuan kita, tanpa mengedepankan ambisi dan keegoisan diri sendiri. Sadarlah jiwa, bangkitlah Negara ku, mari kita akhiri mimpi buruk ini untuk mimpi indah yang sedang tersenyum melambaikan tangannya memanggil kita.

Minggu, 15 Januari 2012

I'LL BE THERE, amin. FIGHTHING!!

Mt.Laoshan salah satu gunung yang terkenal, terletak di sebelah timur Kota Qingdao
Mt. Laosan terletak di pantai laut Kuning, di sebelah timur kota Qingdao, dengan total luas 446 km. Ini adalah salah satu tempat indah utama nasional yang diumumkan oleh Dewan Negara, termasuk 9 objek-Jufeng wisata spesifik, Dengying, Liuqing, Taiqing, Shangqing, Yangkou, Qipanshi, Beijiushui dan Hualou, 5 tempat indah dipulihkan, seperti dll Shazikou dan beberapa tempat lain di sekitar gunung di sepanjang pantai. Jufeng (puncak tertinggi), 1132.7m di atas permukaan laut adalah yang tertinggi di antara gunung-gunung di sepanjang garis pantai nasional lebih dari 10.000 mil. Mt. Laosan juga menyandang nama sebagai "Tidak ada gunung 1 pesisir", "tanah untuk makhluk gaib" atau "tempat yang menarik dan berkat" yang membuatnya menjadi tempat pemandangan yang terkenal untuk jalan-jalan, liburan musim panas belanja, beristirahat dan memulihkan diri.




Menyodorkan dari laut, Mt. Laosan dihubungkan dengan laut, memperluas dalam empat arah dari perusahaan pusat-Jufeng (puncak tertinggi), rendah, datar dengan rentang jarak yang jauh berjalan untuk di barat; tinggi, curam dan tinggi menjulang dengan peri gua, batu, lembah dan musim semi air terjun di sebelah timur. Garis pesisir adalah berkelok-kelok di sekitar gunung dengan berbagai batuan, pulau dan teluk terhuyung-huyung. Yang terkenal "12 pemandangan"-Jufeng Xuzhao (matahari terbit di pagi hari di puncak tertinggi), Taiqing Shuiyue (bulan terang di mata air dari Taiqing Istana), Haiqiao Xiandun, Longtan Penyu (yang linns mendalam percikan semprotan), Mingxia Sanyi (sinar matahari), Naluoyanku (batu gua), Yundong Pansong (pohon pinus di batu), Yanpu Chaoyin (air terjun dengan suara air pasang), Weizhu Mingquan (musim semi dengan suara), Jiushui Taingda (riak kristal dalam sembilan sungai), Hualou Dieshi (batu berbagai), membuat orang pujian sebagai puncak kesempurnaan.



Cuaca di Gunung Laosan adalah moderat dengan banyak curah hujan. Pohon-pohon kuno dalam dan di luar kuil dan istana, seperti cemara di Han Dinasti, elm di Dinasti Tang, Dinasti Song gingko dalam dan kamelia di Dinasti Ming dll diketahui semua, jauh dan dekat.



Sebagai sebuah gunung terkenal Taoisme budaya, Mt. Laosan kaya dalam sejarah. Itu juga merupakan tempat di mana Faxian, terkenal Buddha di Dinasti Jin mendarat setelah mendapatkan kitab Buddha kembali dari India, melayani sebagai headstream dari ortodoks Buddhisme di bagian timur Shandong. Oleh karena itu menemukan kasih karunia di mata sarjana halus 'dalam berbagai dinasti. Cerita-cerita "Jade Wangi" dan "Tao Laosan" dalam buku "Liaozai" yang ditulis oleh Pu Songling di Qing Dinasti sangat terkenal untuk semua. Istana dan kuil-kuil secara resmi dibuka untuk luar adalah Taiqing Istana, Shangqing Istana, Gua Mingxia, Taiping Palace, Kuil Huayan, weizhu Wihara Biksuni dan Hualou Istana dll







Sumber daya alam yang melimpah di daerah Gunung Laosan, termasuk yang terkenal Laosan air mineral dan produk akuatik yang menyebabkan berbagai orang untuk aftertastes tak ada habisnya.

Desa ini paling terkenal dengan adanya sebuah bagian desa kecil yang menjadi tempat berdirinya rumah-rumah tradisional Jepang yaitu gasshō-zukuri.

Pada tanggal 1 April 2004, populasi desa ini diperkirakan mencapai 1.933 orang dengan kepadatan 5,4 orang per km². Luas totalnya adalah 356.55 km².

Desa ini terletak dekat dengan kota Takayama, juga di Gifu. Desa ini bersama dengan Gokayama di Nanto, Toyama, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Geografis
Shirakawa adalah salah satu tempat yang menerima paling banyak hujan salju di Jepang. Sebagian besar (95,7%) wilayahnya tertutup oleh hutan. Sebelah barat dibatasi oleh pegunungan Ryōhaku dan Prefektur Ishikawa serta dengan Prefektur Toyama di bagian utara dibatasi oleh gunung Ningyō. Desa Shirakawa terletak di lembah dimana mengalir sungai Shōkawa.




Sabtu, 14 Januari 2012

THE FIRST TIME IN SAHABAT ILMU JAMBI

Berawal dari satu sore ketika melewati sebuah lorong bersama dengan saudari Aulia siltawani, di saat itu lah aku mengenal SIJ ( SAHABAT ILMU JAMBI ) lembaga relawan yang menebarkan ilmu di jambi. Saat itu ulli menawarkan aku untuk bergabung, tentu saja aku mau dan meminta tolong ulli untuk mengenalkan aku kepada kak bella ketua SIJ karna ullik kenal dengan kak bella. Singkat cerita akhirnya aku bergabung dengan SIJ. Siang sabtu sekitar jam 13.00 aku pergi dengan ulli ke sekre SIJ di sana kami mendengarkan pengarahan dari kak bella. mengajar adalah hal yang paling saya khawatirkan karna saya takut tidak mampu menyampaikan sesuatu dengan baik, apalagi ketika kak bella berpesan “ jangan kaget ya, adik-adik di panti hyperaktif “ sempat sedikit membuat aku gugup apa yang harus aku lakukan ketika menghadapi mereka ? Ya ALLAH, aku jadi bingung tapi itu tidak menyurutkan niat ku untuk bertemu dengan mereka, itu semakin menantangku untuk menguji sejauh mana aku bisa berguna bagi orang lain. Kami di ajak kak bela ke panti asuhan DARUL AITAM sepanjang perjalanan aku mencoba menenangkan hati dengan mengajak ulli berbicara, Aku juga sempat berdoa di dalam hati “ YA ALLAH, semoga mereka tidak akan bertanya yang macam-macam karna tentu saja ilmu ku masih sangat sedikit. Semoga semua berjalan dengan lancar YA ALLAH, AMIN”. Papan nama panti asuhan darul aitam sudah terlihat dari awal lorong, perasaan grogi semakin besar, apa lagi setelah memasuki halaman panti aku benar-benar merasa gugup tingkat dewa, mungkin orang lain bisa membaca senyuman canggung yang aku pasang bahkan aku bingung untuk berekspresi bagaimana, apa lagi ketika salah satu di antara mereka berkata “baru lagi. .” trus di susul dengan yang lain “iya baru trus, kak bella kok makin lama kakaknya makin berkurang trus wajah-wajah baru trus kami jadi bingung kak. Berangsur-angsur hilang nanti ujung-ujungnya tinggal satu orang” kami hanya bisa tersenyum tanpa arti yang jelas. Pikir ku “YA ALLAH, mereka terlalu pintar. Ternyata aku akan berhadapan dengan anak-anak cerdas. Bagaimana ini ?”. kak bella mengambil alih untuk membuka kegiatan dan memberi sedikit pengarahan, benar kata kak bella mereka semua hyperaktif, ketika aku memperkenalkan diri kata ulli aku telah mempermalukan namaku sendiri karna mereka semua tertawa melafalkan nama awalku, tapi tidak begitu yang kurasa, aku tidak merasa telah di permalukan tapi aku merasa bangga karna mereka ternyata memperhatikan apa yang aku sampaikan dan mempraktekkannya, aku tidak di acuhkan seperti beberapa orang sebelum aku yang memperkenakan diri, tidak ada yang memperhatikan dengan baik sebagian dari mereka sibuk dengan imajinasi dengan masing-masing dan dunia masing-masing akan tetapi tidak untuk ketika giliran diriku karna mereka semua mencoba menyebutkan nama ku meski di pleset-plesetkan dan yang paling penting mereka semua tertawa berarti aku telah menebarkan sedikit kebahagiaan :D
Karna itu hari pertama jadi aku belum memiliki adik asuh yang tetap, jadi aku menampung siapa saja yang ingin bermain dengan ku, ketika aku sedang duduk memperhatikan yang lain adik kecil yang awalnya duduk di pangkuan ulli datang ke pangkuanku dia anak pertama yang aku kenali, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Aku ajak dia berkenalan, subhanallah suaranya begitu kecil sampai-sampai aku tidak mendengar apa yang dia katakan aku menebak bahwa dia ini anak yang pendiam, lebih dari 3 kali aku menanyakan namanya dan sebanyak itu pula aku tidak mendengar apa yang dia katakan, aku makin bingung, sekarang aku yang agak tuli atau memang suara dia yang terlalu kecil, jadi aku putuskan saja untuk bertanya dengan ulli dan ternyata nama adik ini adalah syifa nama yang cantik, nama idaman ku ketika masih kecil. Kami diam untuk beberapa saat, dia sibuk memainkan gelang tanganku, aku pikir dia menyukainya lalu aku lepaskan gelang itu niat ku untuk memberikan kepadanya tapi ternyata dia malah memasangnya kembali ketangan ku, aku merasa lucu karna dia mencoba memasangnya akan tetapi dia tidak bisa lalu ku pasang sendiri gelang itu kemudian memberikan tangan ku kembali padanya, satu hal yang sangat menakjubkan dia tidak mau duduk di karpet dia hanya mau duduk di pangku saja, padahal kaki ku sudah mulai keram terpksa aku tahan. Aku mulai memberanikan diri untuk bertanya lagi tentang apa saja yang dia lakukan hari ini, apa dia sudah mandi, dan apa dia sudah mandi ?, aku benar-benar kaget dengan perubahan yang terjadi, dia bercerita dengan sangat bersemangat, dia bilang tadi siang dia dari jalan-jalan naik kuda dan gajah. Aku tidak tau entah di mana dia menemukan binatang tersebut akan tetapi yang pasti imajinasinya sangat tinggi bahkan dia tau ketika aku tanya bentuk kuda dan gajah, katanya “ kalau gajah punya hidung yang panjang kalau kuda punya bokong yang panjang (mungkin maksudnya ekor)“ aku tertawa mendengar perbedaan yang dia berikan antara kuda dan gajah, aku jadi geram untuk menciumnya, eh dia malah balik mencium :D. Itu syifa anak usia sekitar 2 tahun yang awalnya pendiam tapi ternyata sangat lah aktif, daya ingatnya juga tinggi, dia mampu mengingat gambar yang telah di warnainya hari itu dan tau apa-apa saja nama dari gambar tersebut,



super sekali YA ALLAH. Ketika mewarnai dia lebih banyak menggunakan warna kuning, aku rasa dia suka warna kuning.
Ketika syifa pergi untuk mandi, aku kembali melihat-lihat yang lain. Dan satu bocah laki-laki yang sedang asik menulis menarik perhatian ku, aku menghampirinya. Dia bocah usia 6 tahun yang ternyata belum bisa membaca namanya satrio, sebuah nama yang keren dan dia anak kedua yang aku kenali. Dia menulis dengan crayon berwarna biru, warna favoritku. Aku tanya apa dia suka warna biru, jawabnya tidak tapi dia suka dengan warna yang sedang dia gunakan untuk menulis saat itu, aku tertawa kecil ternyata dia belum begitu tau tentang warna, aku beritahu dia bahwa warna yang dia gunakan itu warna biru dan itu warna favoritku, lalu dia berkata “jadi aku sama kakak suka warna yang sama ya” dengan ekspresinya yang datar menatap kertas yang di coret tanpa menoleh sedikit pun ke aku, BINGO! Anak pintar. Aku ajak dia untuk high five dan dia pun menoleh dan tersenyum setuju :D
Aku masih punya satu orang luar biasa lagi, SULLI anak kelas 1 SMP yang telah 7 tahun berada di panti DARUL AITAM, aku terarik dengan gayanya yang agak berbeda dari yang lain Dia selalu menenteng buku bacaan motivasi. Aku dekati dia, anaknya asik ternyata dia bahkan curhat tentang pacarnya 3 orang dan hari itu akan menjadi 4, subhanallah ini anak setia juga (setiap tikungan ada). Aku banyak tertawa ketika bercerita dengannya, minggu depan kami punya janji untuk bermain gitar dan dia menjanjikan satu puisi untuk ku minggu depan.
Dua jam berjalan dengan sangat cepat sekali. Aku hanya baru bisa akrab dengan 3 orang anak mungkin karna hari pertama, tapi aku berjanji dengan diri ku sendiri minggu depan aku harus bisa akrab dengan semuanya, HARUS !!
Terima kasih atas kebahagiaan hari ini anak-anak yang luar biasa, terima kasih juga untuk kak bella yang memperbolehkan ku untuk bergabung, terima kasih untuk semua SAHABAT ILMU JAMBI :D
SIJ- MENEBAR ILMU MEMBUKA CAKRAWALA !

Rabu, 11 Januari 2012

i'm nicole !!

Aku Nicole, Nicole geraldine. Aku mahasiswi fakultas hukum di Stanford university semester 5, aku hidup ditengah keluarga yang berpengaruh besar di California, daddy ku seorang pejabat pemerintahan di California, nama daddy ku Edmund Geraldine aku sangat bangga dengan daddy ku beliau adalah orang yang aku teladani, aku di kuliahkan di jurusan hukum atas kemauan daddy ku karna kami sama-sama orang yang sangat memperdulikan keadaan masyarakat yang tertindas hak kemanusiaannya. Tapi tidak setelah kejadian malam itu, saat daddy menerima tamu anehnya yang tentu saja dia sambut hangat. Akan tetapi aku sedikit curiga karna daddy tidak pernah membawa tamu-tamu sebelumnya ke ruang kerjanya akan tetapi tapi tamu malam itu daddy bawa ke ruang kerjanya. Aku terlalu lelah hari itu untuk memikirkan lagi apa yang daddy lakukan dengan tamunya, sehingga aku lebih memilih untuk menuju kamar ku saja untuk beristirahat. Kamarku dan ruang kerja daddy berada di koridor yang searah, ketika melewati ruang kerja daddy , Tanpa sengaja aku mendengar percakapan daddy dengan pria itu, “ Mr. Geraldine saya yakin anda pasti sangat ingin mengambil kembali kekuasaan anda yang telah mereka rampas, berapa anda berani membayar saya ?? ” ujar pria yang daddy panggil Mr. Kim, “ saya tidak yakin untuk melakukan hal tersebut, saya sudah pernah tertipu 3 kali Mr. Kim. Bagaimana menurut anda ?? ” ujar daddy, “Mr. Geraldine, anda tidak perlu ragu lagi. Masyarakat kita butuh pemimpin seperti anda, sumber daya yang kita miliki harus di kelola dengan baik dan itu hanya anda yang bisa melakukannya. Anda bisa mengambil kembali kedudukan anda Mr. Geraldine dan saya lah jalan keluar anda, anda bisa membayar saya karna tentu posisi saya tidak bisa anda ragukan lagi karna saya adalah ajudan gubernur saat ini saya akan memberi anda akses yang besar Mr. Geraldine dan tentu saja itu tidak lah dengan harga yang murah, hahaha anda mengertikan Mr. Geraldine ” rayu Mr. Kim, tanpa sempat daddy menjawab aku langsung menghampiri mereka dengan wajah garang “ pergi anda dari sini sekarang juga ! sebelum saya berbuat hal yang lebih tidak sopan lagi terhadap anda, apakah anda tidak malu dengan seragam dinas yang anda gunakan !?! saya lebih jijik melihat anda dari pada anjing bernanah, PERGI !! ” bentak ku, aku tidak peduli dengan wajah protes daddy, lelaki bedebah itu bangkit dari duduknya kemudian tersenyum simpul yang aku tak tau apa artinya yang jelas sangat menjijikkan, dia berhenti di sisi daddy “ anak perempuan anda tumbuh dengan baik Mr. Geraldine , anda tau nomor ponsel saya kan Mr. gelardine. ” bisiknya, kemudian menolehku “ selamat malam Mrs. Geraldine, anda cantik malam ini ” kemudian berlalu dengan senyum menjijikan yang ia miliki. Aku pergi meninggalkan daddy sendiri di ruang kerjanya, aku benar-benar marah pada daddy dan tidak akan memaafkannya jika dia benar-benar melakukan hal tersebut, aku membanting pintu kamar ku keras untuk meluapkan emosiku, aku tak peduli dengan keterkejutan ibu jane kepala pelayan rumah kami. Aku menghempaskan tubuhku di atas sofa, mencoba memejamkan mata untuk sejenak melupakan semua yang telah terjadi, aku benar-benar sangat ingin kehilangan semua ingatanku saat ini hingga semua gelap dan aku merasakan ketenangan.
***
Ternyata tidur benar-benar hal yang sangat ampuh untuk melupakan sesuatu, akan tetapi terbangun adalah hal yang sangat menakutkan karna terbangun sama halnya dengan memulai kembali semua hal yang sempat terhenti. Ketika aku buka mata ku, pagi sudah menjelang ku lihat sosok yang sudah tak asing lagi bagi ku, karna sejak mommy meninggal dia lah orang yang menjadi ibu sekaligus ayah untuk ku, daddy sudah duduk di kursi hiasku tepat di samping tempat tidur ku, aku ingin sekali memeluk daddy tapi aku masih kesal karna kejadian tadi malam. Aku menyandarkan diri di kepala sofa untuk membuat posisi duduk, daddy kemudian bergerak mendekatiku dan duduk di pinggir sofa. Daddy menarik nafas panjang sebelum memulai pembicaraan dan aku tetap tak menoleh sedikit pun kea rah daddy “Nicole, daddy tau kamu marah, tapi kamu sudah besar Nicole, kamu tentu sudah bisa membedakan mana yang namanya alibi politik dan mana yang namanya kejahatan politik, daddy tidak ingin kamu salah paham terhadap Mr. kim dia bukan orang jahat dia hanya ingin membantu daddy karna dia tau potensi yang daddy miliki ” aku masih tetap memilih diam seolah tak mendengar apa yang daddy bicarakan barusan, bagiku bagaimana pun daddy ingin menjelaskan tentang Mr. kim dia tetap penjahat pemerintah yang menyengsarakan masyarakat. “ come on dear, daddy tau kamu mendengar daddy, tapi pikiran mu sudah terkontaminasi dengan hal negative, is’nt as you imagine, you know me so well, right? ” jelas daddy “ but not now dad, aku bahkan sedang berpikir rahasia apa lagi yang daddy punya sekarang. Daddy bukan orang yang aku kenal dulu, sekarang daddy hidup dengan penuh rahasia, apa lagi yang tidak aku ketahui dad !?? apa lagi !? apa lagi kejahatan politik yang mereka tawarkan dan daddy ikuti ?! beritahu aku dad, beritahu aku. Ouw, pantas saja banyak rakyat yang tidak terjamin kesejahteraannya ternyata pemimpin mereka sedang asik dengan mainan yang sangat menakjubkan, jabatan ternyata menjadi sebuah kekuasaan yang membutakan. Bagaimana tidak yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin jatuh miskin, aku tidak ingin hidup dengan harta yang seharusnya milik rakyat dad, tidak !!”, “cukup Nicole ! kamu belum pantas untuk mengetahui tentang semua permainan politik yang terjadi di pemerintahan, kamu masih terlalu pagi untuk mengkritik semua ini, kamu masih terlalu kecil untuk mencernanya. semua melakukan itu Nicole, kamu masih terlalu kecil untuk menyadarinya. Daddy melakukan semua ini untuk kita, untuk kamu dan masa depan mu !” ujar daddy, “aku tidak percaya daddy akan mengatakan hal itu, aku bukan gadis 9 tahun yang bisa daddy akali, aku seorang mahasiswi hukum dad yang sedang menyelesaikan tingkat akhir gelar master ku, bukan gadis kecil lagi dad, apa daddy lupa ?? lalu untuk apa aku di kuliahkan di fakultas hukum dad ?? untuk apa daddy menyuruhku mempelajari hukum dengan baik dad ?? untuk apa ?? ” bentak ku, muka daddy memerah dan mata nya mulai berair “ tentu saja Nicole, kau adalah seorang mahasiswi hukum yang akan menyelesaikan studymu dan kau sudah besar, karna kau sudah besar daddy lupa bahwa tentu dengan tumbuhnya kau menjadi seorang anak yang dewasa kau sudah bisa melawan daddy, tentu saja dengan gelar doctor mu nanti daddy tak akan kau anggap apa-apa lagi, kau bahkan akan punya pasal-pasal yang kuat untuk membentak daddy.” Daddy menyeka air matanya yang mulai menetes kemudian berlalu pergi, hatiku teriris sekali ini pertama kalinya kami berbicara dengan nada yang cukup keras, aku dan daddy baru pertama kali ini melakukannya, ada penyesalan yang mendalam telah menyakiti hati daddy dengan ucapanku tapi aku hanya ingin mempertegas bahwa aku layak tau tentang semua ini dan ini bukan perbuatan yang baik karna tentu saja aku tidak ingin tersakiti karna mengetahui biaya kuliah ku ternyata uang rakyat yang seharusnya mereka gunakan untuk menyejahterakan kehidupan mereka tapi malah untuk kesejahteraanku, aku juga tidak ingin malu dengan diriku sendiri karna semua harta benda yang aku miliki ternyata di beli dengan uang rakyat, hahh aku bisa gila membayangkan semua inidan aku rasa daddy juga tau itu.
***
Pagi ini terasa berat untuk dilalui, pertengakaran dengan daddy benar-benar membuat suasana hati menjadi buruk, anak tangga pun terasa begitu banyak untuk di telusuri. Ku lirik sosok ibu jane yang sedang menata makanan di meja makan bersama beberapa pelayan lainnya, “ternyata daddy belum pergi” pikirku, ada rasa senang di hati ku pagi ini masih tetap bisa sarapan bersama daddy. “pagi, ibu jane” sapa ku sembari menarik kursi, “pagi non, ini sudah ibu siap kan sarapan untuk non Nicole.” Ibu jane memberikan sepotong roti bakar selai coklat kepada ku. “thanks ibu, daddy mana bu ? kenapa piring hanya ada satu ? ” Tanya ku setelah menyadari keganjalan yang terjadi, tampak wajah ibu jane sedikit berubah mendengar pertanyaan dari ku, “emm, daddy sudah pergi dari 15 menit yang lalu non, sepertinya ada kerjaan mendadak karna daddy tergesa-gesa sekali non” jawab ibu jane “apa daddy ada mengatakan sesuatu bu ? kemana daddy pergi ? ” ibu jane hanya menggeleng dengan wajah polosnya. Ibu jane adalah orang kepercayaan mommy dan daddy , dia telah bekerja menjadi kepala pelayan dirumah ku jauh sebelum aku di lahirkan tepatnya ketika setelah mommy dan daddy menikah, ibu jane telah menghabiskan separuh hidupnya di rumah ku.
Setelah selesai sarapan, aku membereskan bekas makan ku sendiri, aku tidak ingin memanggil ibu jane atau pelayan ku yang lain untuk membereskannya. Akui ingin pergi keluar hari untuk menghirup udara segar, entah mengapa rasanya hari ini California begitu indah terlihat dengan langit biru yang cerah di musim semi. Aku bermaksud untuk pamit kepada ibu jane, kulihat pintu kamar ibu jane sedikit terbuka dengan celah yang lumayan untuk melihat yang terjadi di dalamnya, terlihat ibu jane menangis dengan punggung membelakangi ku, dia seperti sedang memeluk sesuatu yang berbentuk seperti bingkai foto, aku bergerak mendekatinya dan ternyata dia sedang mendakap foto mommy, ibu jane terkejut ketika aku sentuh pundaknya, dia bergegas menyeka air matanya kemudian memeluk ku dengan sangat erat dan tangisnya kembali pecah. Tatapan ku tak luput dari ibu jane ketika dia bercerita, sesekali air mata ku menetes, ada semacam emosi yang ingin terluapkan, aku biarkan ibu jane berkali-kali tersedu-sedu di pangkuan ku, aku tidak bisa mempercayai apa yang ibu jane ceritakan tapi begitu lah adanya yang terjadi. Daddy, oh ya Daddy aku harus mencari daddy, aku harus menemukannya, aku harus menemukan daddy, aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya. .
TO BE CONTINUE !!!