Minggu, 25 November 2012

Mendalami Makna. .

aku tidak tau harus memulai dari mana. . entah seperti apa awalnya, dan bagaimana mulanya. kesendirian lama merajam menjadi dewa yang mendewasakan, menempa hingga menjadi seperti baja. bergelut dengan pemikiran dan keegoisan sendiri, hidup dengan orang lain tanpa merasa membutuhkan mereka, aku wanita elegan dengan semua kekayaan pemikiranku yang semuanya harus rasional. aku ratu di kerajaan kesendirianku sendiri, tanpa satu serdadu pun. aku penguasa dari sarang ku tanpa ada koloni lain. mereka yang masuk, dibiarkan datang dan pergi sesuka mereka. hidupku hanya ada aku dan duniaku! itu dulu. . sejak saat itu, aku kehilangan diriku. dua hal yang jelas tumbuh peduli dan mengerti. pernah dengar tentang jatuh cinta? hal yang benar-benar mematikan dan melumpuhkan AKAL. kamu akan mulai berpikir sedikit tidak rasional ketika kamu jatuh cinta. hal yang terjadi tanpa menuntut alasan. semua pandangan mu selama ini hanya akan menjadi sebuah teori saja, karna pada dasarnya jika telah di hadapkan dengan kerja di lapangan semua yang mustahil akan menjadi mungkin. Percayalah! kamu akan mulai menyadari bahwa konsepmu selama ini sedikit sombong tapi tetap pintar. bingung? ya, aku pun juga mulai bingung dengan pesan apa yang ingin aku sampaikan tapi akan ku buat kamu sedikit paham. aplikasinya seperti ini, dulu aku akan bermain dengan pikiranku menertawakan secara cerdas ketika sepasang kekasih bertengkar karna hal sepele. lalu aku akan menatap sinis ketika seorang wanita tersipu ketika kepalanya di usap laki-lakinya, bagi ku itu ekspresi berlebihan. lalu memandang iba ketika seorang perempuan dengan ekspresi senangnya saat laki-lakinya menggenggam tangannya. selanjutnya akan tidak berhentinya berpikir apa yang ada di pikiran sepasang kekasih mengunjungi beberapa tempat untuk berkencan seperti makan bersama di kafe, nonton di bioskop, ke toko buku berdua dan berbagai hal lainnya yang di lakukan bersama, memangnya tidak bisa pergi sendiri?!. kemudian akan sangat kasihan terhadap mereka yang kemana-mana harus berdua, memangnya salah satu di antara mereka ada yang bisa melihat setan, atau ada yang baru bisa berjalan, atau ada yang masih butuh di tuntun untuk menempuh dan menginjak tanah?!. mulai paham maksud ku? masih ngambang juga? oke, biar ku perjelas bahwa sekarangdan saat ini aku sedang merasakan virus itu. tidak munafik, aku mengakui ternyata pikiran itu secara tidak langsung telah menjadi sesuatu atau sebut saja hanya kesyirikanku karna tidak seperti mereka karna ternyata pada kenyataannya, hal yang terjadi dan mereka jalani adalah wajar meski tidak rasional tapi alasannya simple sekali BAHAGIA! ya kebahagiaan tersendiri yang mereka rasakan, rasa yang tidak di rasakan oleh mereka yang fakir asmara. dan kamu yang masih bermain dengan pemikiranku dulu akan merasakan hal yang sama dengan yang mereka rasakan dan gantian kamu lagi yang akan di pandang iba oleh mereka yang lain. semakin di dalami ternyata makna bahagia itu sederhana sekali. Huuh, Yap. sekarang aku kehilangan diriku tapi aku menemukan aku yang tlah lama terkubur dalam dirimu. sekarang dalam hidupku ada aku, duniaku, kamu dan dunia kita. .

Senin, 19 November 2012

kau ada dalam harapku~

kau adalah tempat meletakkan rindu. . kau adalah muara dari anak sungai cinta ku mengalir. . kau adalah doa yang namanya ikut mengalun setelah orang tua dan adikku . . tidak perlu selalu membuatku tertawa, cukup berada disini saja, disisi ini karna saat yang Sangat dan paling menyenangkan adalah kapan pun ketika aku dan kamu duduk bersama. Aku hanya belum menemukan cara agar kamu bisa mengetahuinya yang perlu kamu tau, aku ingin menua bersamamu. menjadi orang pertama yangakan membelai uban-ubanmu, menyisirinya dengan celah jemariku, membelai kerut di matamu, mengusap pipi yang mulai melayu, memeluk erat tubuhmu, mencium keningmu, dan berbaring di sampingmu. ini bukan yang pertama, aku telah menelusuri setiap muara yang di aliri sungai itu. ah tidak setenang di telagamu. arusnya ada yang menghanyutkan, menenggelamkan, menikam, mencekam, dan mengerikan. aku telah jauh berkelana, bak pengembara di setiap persimpangan jalan hausku menjadi dahaga, mereka hanya penawar racun jingga. setiap persinggahan yang aku hampiri hanya sesaat dan trus pergi, tiada kenyamanan. aku telah lelah, banyak waktu yang aku habiskan untuk perjalanan ini, kadang hilang arah, kadang tanpa tujuan dan tak bertuan. Kau lentera yang ku cari, ku temukan di keadaan yang menyilaukan, di saat mataku pedih menatap cahayanya hingga menenggelamkan mata dalam kegelapan, di saat setiap tulang telah dibalut erat oleh daging bersimbah darah. masih terlalu pagi memang untuk terjaga, tapi aku takut terlalu petang untuk terus tertidur. aku tak pernah bermain dengan keputusanku, jika aku ingin kamu maka kamu lah yang akan aku pilih dan aku pertahankan. masih terlalu basah memang untuk membangun pondok di atas tanah itu, tapi aku takut menunggu kering telah ada orang lain yang lebih dulu membangunnya. baru memang menjalin kisah dengan mu, tapi besar harapanku untuk tetap selalu hidup denganmu

Masa ini akan dirindukan!

apa yang terjadi hari ini tidak akan pernah terjadi lagi esok hari, aku belajar memanfaatkan setiap detail waktu yang terjadi dan berlalu bersamamu. aku tidak ingin melewatkan sejengkalpun itu, hal yang mungkin tidak akan aku temukan lagi di esok hari, perubahan itu kekal! maka nanti aku akan tertawa saat mengingat aku meninggalkan beberapa hal hanya untuk meluangkan lebih banyak waktu bersama mu. saat dimana Aku bercerita dan kamu masih mendengarnya, lalu tertawa. lalu berganti kamu yang bercerita dan aku yang mendengarnya, dan lagi, tertawa. membelai kepalamu, mengusap wajahmu, menggenggam jemarimu, membiarkanmu terbaring melepas lelah, menyentuh tiap inci sosokmu. membiarkanmu merapikan setiap helai rambutku, menarik pipi bulatku,merangkulku. hari jangan larut dulu, jangan malam dulu, dan kamu Jangan pulang dulu. Biar aku puas dulu, kita puaskan hari ini. Di setiap tawamu, aku akan melakukan ritual khusyukku menatapmu dalam. Merekam setiap sepermili detik pemandangan ini di otakku, setiap gerak bibir mu yang menegaskan peristiwa, raut gerammu, merekam setiap oktaf suaramu yang membentuk nada merdu di telingaku,Kerenyahannya, keriangannya,antusiasnya, semangatnya,tawanya, semuanya.aku merasa tawamu beda, tawamu selalu menimbulkan sedikit gempa di dadaku, melemahkan lututku. Lalu aku akan menyebut namamu berulang di hatiku. ya, berulang-ulang kali. kau tidak akan bisa mendengarnya, Semuanya hanya terjadi di hatiku. Kau begitu Lucu! mengagumkan! banyak hal baru yang dirimu ajarkan, banyak cerita seru yang dirimu berikan, banyak kisah mengesankan yang dirimu ciptakan. kebiasaan kita 'aku dan kamu' adalah dunia baruku. dirimu menawarkan sesuatu yang belum ku temui dari selainmu. aku pernah jatuh cinta, tapi getarnya belum pernah sehebat ini, seketika pipi dan telinga ku akan memerah panas. aku pernah di belit rindu, tapi kau mengajarkan ku tentang rindu yang beda. ah susah untuk aku gambarkan yang jelas aku bisa rasakan. Kau dunia baru ku yang penuh keindahan, lihat saja aku menjadi bingung memilihkan lagu cinta yang akan ku nyanyikan, karna kau lebih dari itu. aku juga bingung memilihkan kata-kata cinta karna bersamamu aku tak ingin banyak bicara, banyak bicara hanya akan mengurangi persentasi menikmatimu. indah sekali dunia ini, bisa mengamatimu sedetail ini, selama ini, sepuas ini, sedekat ini, beberapa cm. . aku mulai sibuk mengingat setiap detailmu, seleramu, kebiasaanmu, kesukaanmu, kesenanganmu, favoritmu, kegemaranmu, aku mulai menambah waktu untuk mempelajari watakmu, sifatmu, raut wajahmu, eksprisimu, isyaratmu, inginmu, mau mu, aku mulai rajin belajar untuk lebih banyak menerima, mengerti, memahami tentang mu. Aku terus mengamatimu dalam detailnya. Benar-benar dalam detailnya, semuanya. aku tak peduli apa pun untuk saat ini selain bersamamu, hanya dengan mu, berada di dekatmu, hanya aku dan kamu, kita itu saja! aku ingin menikmati masa ini, hingga aku puas. besok terlalu kelabu untuk di terawang, terlalu gelap untuk di lihat, maka alasannya sederhana jika mereka bertanya Suatu hari, kita akan merindukan saat ini. Biar kita, ah aku maksudnya, puaskan saat ini lewati semua ini bersamamu, karna jika besok waktu membawa perubahan aku punya kamu dalam setiap kenangan ku.

Sederhana nya Bahagia. .

Sederhana itu mencintaimu. . bahagia adalah ketika aku mampu menjaga bahagiamu. . tidak ada alasan aku harus meninggalkanmu. sejauh apapun aku melangkah, aku akan menemukan jalan untuk kembali. aku ada di hati mu, dan di situ lah aku akan tinggal membangun rumah hati.

Sabtu, 03 November 2012

DIA!

Aku jatuh cinta pada DIA. . . Dia yang aku lihat di hari itu, di bawah pohon pulai dengan bau basah sisa hujan. . Dia yang waktu itu masih mendambakan kekasih sebelumnya . . Dia yang seperti memberi cerminan tentang satu sisi dari diri ini . . Dia yang dingin akan tetapi mengalirkan kehangatan yang luar biasa . . Dia yang sedikit diam dan banyak bicara . . Dia yang biasa-biasa saja tapi luar bisa. . Dia yang susah di mengerti tapi mudah di pahami. . Dia yang hatinya beku sulit tersentuh . . Dia yang susah di tebak tapi penuh kejutan . . Aku menyayangi DIA. . . Dia yang cuek tapi bersahabat . . Dia yang acuh tapi peduli . . Dia yang tengil tapi pejuang . . Dia yang santai tapi pekerja keras . . Dia yang pemalas tapi rajin . . Dia yang katanya emosian tapi penyayang . . AKU MENCINTAI DIA. . . Dia yang autis . . Dia yang aneh . . Dia yang lucu . . Dia yang tidak pernah menyatakan cinta . . Dia yang mengajak melalui ini semua . . Dia yang menguatkan Dia yang berkata "Jangan dengarkan orang lain" ketika dunia menyerang. . Dia yang berkata “aku mau, AKU KAMU MENJADI KITA” . . Dia yang berkata “meski perasaan ini pernah pudar tapi dia tidak akan hilang!” . . Dia yang berkata “aku tidak akan pernah berhenti meyakinkanmu!” . . Dia yang selalu berkata "Kan tadi udah ketemu" saat ku bilang rindu. . Dia yang selalu berkata “terserahlah!” untuk mengalah . . Dia yang akan diam di saat aku juga diam . . Dia yang tidak akan membujuk saat aku kesal . . Dia yang tidak akan bersikap romantis . . Dia yang tidak akan membela saat aku merengek mengadu . . Dia yang tidak mengejar saat aku berlari . . Dia yang tidak akan menahan saat aku pergi . . Dia yang terkadang berjalan di belakang/ di depan ku . . Dia yang jarang datang di malam minggu tapi selalu datang di malam lainnya . . Dia yang jarang sekali berkata RINDU . . Dia yang jarang sekali mengucapkan “Aku sayang kamu dan Aku cinta kamu” . . Dia yang tidak suka mengirimi pesan singkat . . Dia yang tidak bisa melukiskan perasaannya . . Dia yang memiliki sudut pandang berbeda . . Dia yang tidak pernah memintaku untuk berubah dan aku pun juga tidak akan meminta . . Dia yang mengisi celah jemari ku dengan jemarinya . . Dia yang selalu membenahi posisi poni dan rambut berantakan ku . . Dia yang dengan sabar menyisiri rambut sisa kaporit setelah ku berenang . . Dia yang selalu mencubit pipiku . . Dia yang akan selalu berkomentar jika gayaku nyeleneh . . Dia yang tidak pernah bisa diam . . Dia yang selalu mencoba menurunkan emosinya ketika ku marah . . Dia yang selalu merangkul menenangkan . . Dia yang memiliki mata sendu menghanyutkan, mata yang tidak pernah mampu ku tatap lama, mata yang melemahkan . . Dia yang tidak pernah melukiskan raut cemburu . . Dia yang rela pulang tengah malam demi adiknya . . Dia yang bercerita tidak kenal waktu . . Dia yang banyak mengenalkan dunia baru . . Dia yang banyak mengajarkan hal baru . . Dia yang membuat aku merasa menjadi orang yang benar-benar di sayangi . . Dia yang membiarkan aku menjadi diri sendiri . . mungkin waktu tidak akan menunggu kita, dia akan pergi bersama dengan kenangan yang ada. akan ada masa tertawa dan menangis yang datang silih berganti. akan ada maaf dan salah. akan ada suka dan duka. akan ada bujuk dan marah. apa yang terjadi hari ini tidak akan terjadi esok, aku pernah ragu membawa mu masuk jauh ke dalam dunia ku, tapi sulit memungkiri berartinya dirimu. banyak hal yang tak ku mengerti tapi hanya bisa ku pahami. banyak hal yang tak terkatakan hanya bisa berdiam membenam. aku bukan ratu di istana tertentu, bukan permaisuri di singgasana, bukan putri di kerajaan, aku tau batasan pungguk, cukup menerima tanpa banyak menuntut.jika cinta mu hanya sebesar biji zarah maka biarkan sebesar itu hingga kapanpun jangan pernah menguranginya seandainya kau tak mampu untuh menambah ukuran besarnya. terima kasih telah mencintai dengan cara mu sendiri :)

Mei 2012

Kini kau hadir dan memamerkan hatiku yang kau miliki Luka itu masih menjadi milikku. Ketika aku meninggalkan sebagian hatiku disana. Menguburnya rapat agar dia tak lagi bersuara. Aku lelah membekap rahangnya, agar taklagi dia berceloteh Pada angin, atau tetumbuhan. Bukan! Bukan aku tak ingin membawanya kemari. Aku takut, menduga – duga, dia akan berkoar lebih jenaka. Memojokkan kebodohan padaku. Tidak!! Aku tak ingin semua orang tahu, betapa aku tak lebih dari seorang perempuan bodoh. Aku perempuan pintar! Perempuan cerdas dari jenisku. Aku lelah menjadi pungguk bodoh. Tiang telah berulang kali merapat. Laut telah berpuluh kali pasang. Siang datang dan pergi. Hatiku?? Oohh..Kau masih disana, aku merindukanmu!! Jika suatu hari nanti kau kujemput, kubawa pada singgasanaku, berjanjilah kau akan diam. Membawa rahasia kita kedalam lelap. Sebab tiada tenang belahanmu diragaku. Resah dan Gelisah karenamu. Seperti janjiku hari itu, janji seorang perempuan pintar. Aku pulang kepekuburan. Tidakkah peti kayu tolol itu merangkulmu? Terlalu lama membiarkanmu terkubur, adakah kau terjaga kini?? Separuh hati yang duluku kubur, persis ditempat ini raib. Hilang. Secepat itukah mereka melebur pada tanah? Aahh..Seseorang telah mencuri hatiku dan meletakkannya pada hatimu. Mungkin kau yang telah mencurinya dariku tanpa kusadari, atau mungkin justru belahan itu datang menemuimu seorang diri!