Senin, 29 November 2010

29 n0vember 2010, perjuangan di hari ini

29 november 2010
Awal minggu di Pagi yang cerah tapi di rundung kegelapan karna semalaman lampu mati, tidur dalam kegerahan karna kipas tidak hidup, tidur sambil mandi keringat. Diam-diam ketika jam setengah dua malam kami yang hanya tidur berempat dengan posisi dua di atas sofa Era despitri dan Erisa gustia, sedangkan aku dan Elsa novyarti tidur di karpet, tiba-tiba pintu kamar erisa di ketok oleh suara imut-imut yang sangat pameliar di telingaku, suara Elsa yantimala yang pindah dari kamarnya dia ketakutan tidur sendiri karna lampu mati, maka posisi sofa menjadi semakin padat dan nuansa hangat semakin merajai, kulirik sebentar muka-muka para pejuang mimpi, lucu sekali ketika mereka tidur, ketika aku hendak berbaring lagi Elsa novyarti mengigau " wi panas, haaaa panas wi. ." sambil tersenyum ku jawab rengekan manjanya " lampu mati cha, sudah tidur lah lagi. " dia hanya mengaum kecil kemudian terlelap lagi. Aku masih belum bisa terlelap, di luar ada badai hujan yang berteman angin, masih bisa melihat Erisa gustia mengipasi badannya dengan bantal didif kesayangannya. Ya allah, aku tak ngantuk lagi melihat teman ku gelisah begini, mohon lindungi mereka saat tidur dan beri rasa nyaman.
Paginya aku telat bangun, Ya allah Lampu ini juga belum hidup, harus meraba-raba dalam kegelapan untuk pindah kamar, hari ini kuliah di mulai jam 8,akan tetapi jam lapan pak prof.chemistry adalah jam 7.45, beliau sangat lah killer segala sesuatu di inginkan dengan cepat. ketika ku ambil lampu senter ku lirik jam ternyata jam telah menunjukkan jam setengah 7, ku ambil langkah seribu meski mata masih berat, badan terasa lemah, handuk merah yang selalu setia membalut tubuh ku seusai mandi ku tarik dengan paksa, ku dengar keriuhan diluar kamar, ternyata anak-anak kos sedang meratapi nasib karna air juga mati. Hah, terasa semakin lemah badan ku, bagai mana bisa kuliah tidak mandi, ternyata ketika kepepet otak berpikir dan mencerna dengan cepat dan baik, ku telpon Cicyn ryantoni tapi tak di angkat, lalu ku telpon yonda untung di rumah mereka ada sumur timba jadi ada harapan mandi pagi ini, bersama Elsa yantimala ku langkahkan kaki dengan besar agar dapat mencapai rumah yonda dengan sepuluh langkah tapi itu hanya fiktif belaka.
Di sana, aku tak begitu kaget dengan keadaan kamar mandi umum mereka yang tak beratap, jadi aku dan elsa y.m harus mengenakan sarung dan mandi secara duduk. Aku tertawa ketika elsa y.m dengan polosnya mengatakan bahwa kami seperti kembang desa yang sedang mandi di sungai, untung saja tak ada jaka tarub yang akan mencuri handuk kami, untuk mandi aku harus menguras tenaga menimba air, elsa y.m sempat menawarkan untuk gantian tapi aku tak mau, kasian badan kecilnya harus menimba air jadi biar aku saja.
Ya allah, kau sangat baik ternyata jam kuliah pertama di batalkan jadi aku bisa santai, dan ternyata semua jadwal kuliah di batal kan, meski senang tapi ada sedikit kekecewaan yang mendera hati kalau di pikirkan perjuangan tadi pagi.
Tak habis di sini, ternyata hari ini banyak berita mengejutkan terutama untuk seorang Desrianti syahida karna mantan kekasihnya akan segera menikah,. Para pemimpi K20 tak tinggal diam, mereka bermain dengan kejailan dunia khayalnya. Memasukkan percintaan des dalam kisah bollywood yang paling penomenal yaitu Kuch-kuch Hota he.
Jambi dingin sekali sekarang, tak henti rahmat tuhan turun tapi bangunan ini terasa hangat ketika kami membaringkan diri di atas sofa kecil bilik elsa n.,
dengan mereka perut lapar pun terasa kenyang, perih maag yang kambuh pun kembali sehat jika mereka kenyang aku pun kenyang.
Mama, di saat seperti ini aku sangat ingin pulang, tidur di sofa empuk ku, mandi di bak mandi ku. Tapi janji seorang nelayan adalah tidak akan pulang dengan dayung yang patah.
Ya Allah, buat lah semua indah pada waktunya.