Senin, 24 Desember 2012
M1stks
mata terpejam begitu ringan.rasa hangat mulai menyentuh, mengecup dengan lembut. menyapu dengan perlahan, lembut. .lembut. .terasa begitu lembut berangsur menjadi sesuatu yang dahsyat. lingkarang terbentuk mempererat jarak terasa hembusan nafas berburu dengan oksigen yang direbut, dada bergemuruh dengan detak jantung seperti drum. ini kebahagiaan dalam hidup dengan kadar oksigen yang sedikit, dan tentu tidak akan mati maka hidup akan terus berlanjut, dan aku ingin begini seterusnya!
ketika semua melebur, tak ada satupun yang mampu memahami. waktu, mengapa berlalu begitu cepat? mengapa ada batasannya? dan harus terpisah. Tapi bukankah memang harus ada perpisahan terlebih dahulu supaya bisa melihat esok datang? lantas bagaimana dengan rasa setelah ini yang akan menguap, membuncah, mengembang kemudian pecah tak terbendung, rasa itu mematikan. aku seperti makhluk hidup yang mati ketika nyawa bereda di tempat yang berbeda. tapi aku akan menjemputnya lagi esok, larut dan hanyut kembali dalam leburan lembut itu. my1stks
Minggu, 23 Desember 2012
CAMAR BIRU
aku belajar kalau warna hitam ternyata adalah warna yang paling dominan. yang bisa menutupi warna-warna lain. juga bahwa doa kadang hanya rangkaian kata tanpa makna, atau manusia juga bisa menangis walau tanpa air mata. bahwa hati bisa saja berhenti berfungsi, tetapi tetap nyeri. jantung bisa saja terasa meledak, tetapi tetap berdetak.bahwa kita bisa mati walau tetap hidup, dan sinar hanya satu nama tanpa cahaya~ cinta tak selalu tepat waktu
Jumat, 14 Desember 2012
Surat Cinta B.J HABIBIE untuk H. AINUN
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti,dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
Selasa, 04 Desember 2012
pujangga
Langganan:
Postingan (Atom)