Sabtu, 19 Maret 2011

IGNORANCE A BIT

You lift my feet off the ground
You spin me around
You make me crazier crazier
Feels like I’m falling and I am lost in your eyes
You make me crazier crazier crazier. . .
………………………………………………………………………………………………………
Pagi minggu yang sangat mendung membuat mia malas sekali membukakan matanya, apa lagi mengingat bahwa ternyata pagi ini dia ada kuliah, sungguh hal yang sangat tidak masuk akal dan tidak dapat di cerna olehnya, Hari minggu juga kuliah!! Gila!!
Sambil malas-malan mengangkat badannya dari ranjang, dengan mata terpejam dia melangkah menuju kamar mandi, di biarkannya Alunan suara taylor swift-crazier mengalun memenuhi ruangan kamar. Mia berdiri tepat di bawah ganggang showernya, dia putar kendali shower hingga air dengan deras mengucur tubuhnya, mata mia masih saja terpejam tapi pikirannya sedang berjalan dalam sebuah perjalanan jauh, ada sosok semu yang sedang bermain dalam pikirannya.
20 menit berlalu begitu saja dalam ritual pagi mia, dia tepat berada di depan cermin kamarnya “ kenapa muka lo!? Kusut amat,! “ ujarnya pada bayangannya di depan cermin sambil menarik kedua pipinya. Di liriknya kalender, “tanggal 6 maret! Huh! Besok 8 bulanan, tapi apa yang istimewa dari itu mia!? Apa? Bego’!” mia hanya menggerutu sendiri, lalu menarik nafas panjang dan beranjak dari keterpakuannya.
Hari ini mia memilih mengenakan jeans dongker dengan kemeja biru favoritnya, berdandan tidak memakan waktu yang panjang untuk seorang mia, karna dia terbiasa tampil apa adanya, gak neko-neko. Dalam beberapa menit dia turun dari kamarnya menuju meja makan untuk sarapan. “ pagi ma, pa.” sapa mia, di balas anggukan papa dan celoteh mama “ya ampun mi, anak gadis kok simple amat dandanannya? Pake donk, acsesoris yang mama beli. Mahal lo sayang harganya.!” Mia acuh sambil mengambil roti yang telah mama sediakan, membuat mama tambah sewot “pa, lihat ni anak gadis papa. Gak pernah mau dandan, gayanya santai banget pa.” papa hanya menggeleng melihat tingkah mama dan mia yang selalu bermasalah di segi fashion mia. Mia melirik arloji cashionya, lalu menyumbat roti dengan cepat dan buru-buru pamit ke mama dan papa, “ma, pa, Mia pergi dulu ya. Udah telat ni” ujarnya sambil mencium kedua tangan orang tuanya kemudian berlalu dan menghilang di balik pintu.

***

Dreett.dreeett.dreeett.dreeett. .
Mia mencari sumber suara ponselnya yang berdering, sambil menyeimbangkan kemudi satunya,
Satu pesan baru tertera di layar ponselnya, tertulis nama sosok yang dari tadi mengaduk-ngaduk pikirannya .

From :: Siikambing(+62897870...77)
Sayang,?

Mia tersenyum kecut, melihat pesan singkat yang ada di ponselnya. Dia berniat untuk membalasnya nanti karna dia ingin fokus mengemudi. Selang beberapa menit, ponselnya beberapa kali berdering, tapi di diamkannya saja, karna dia selalu ingat pesan papa, kalau mengemudi harus focus, tinggalkan dulu pekerjaan lain.
***
Mia sampai juga di kampus, dia memarkirkan mobilnya di tempat biasa dia parkir yaitu di bawah pohon akasia besar yang rindang, mia suka sekali memarkirkan mobilnya di situ, karna terlalu sering parkir disana, tempat itu seperti telah menjadi milik pribadinya. Mia mematikan mesin mobilnya, kemudian memungut tasnya akan tetapi dia tidak langsung turun, di tatapnya layar ponsenya, ada 3 pesan baru yang belum di bacanya. Hati mia bertambah teraduk ketika membaca nama dari ketiga pesan itu “SIIKAMBING”

From :: Siikambing(+62897870...77)
Dimana cinta,?

From :: Siikambing(+62897870...77)
Cinta, lagii ap,? Udah bangun blum?
Bangun laa syg, malu sma matahari 

From :: Siikambing(+62897870...77)
sayang, bangun laa. Mandi.,
biar gak bauk kambing 

mia tak sabar ingin membalas pesan singkat dari pemuda yang telah mencuri hatinya, ADHITYA, ya adhitya lah yang selama kurang lebih tujuh bulan ini mengisi hatinya. Dan besok adalah hari 8 bulanan mereka.

To :: Siikambing(+62897870...77)
Waduh syg, udah drii tdi bangunya kaleee.,
nii aja udaah di kampus. Weq :p

mia keluar dari si jago hitamnya dengan senyum kecil yang menegaskan keceriannya. Di genggamnya ponselnya agar dia tidak melewatkan satu pesan pun dari adit. Mia memasuki ruangan yang sudah riuh oleh suara-suara jenaka temannya, mia mengambil posisi di pojok depan tepat di sebelah teman SMA-nya yang sangat laa cerewet “mi, lo tau gak kalau arumni di bawa kabur sama miller loch.?! Iiihh, norak banget ya, buat sensasi aja yang bisa, padahal. . . . .” kosentrasi mia pudar ketika ponselnya berdering, dia tak mengacuhkan lagi suara lina, buru-buru mia membuka pesan yang baru saja masuk.

From :: Siikambing(+62897870...77)
Huummp, pantesan wanginya sampai
Kesini cinta,
Kok hari minggu kuliah juga cinta, rajin amat?? 

dengan cepat sekali mia membalas pesan yang datang dari adit seakan-akan dia tidak ingin adit menunggu balasan smsnya terlalu lama.
To :: Siikambing(+62897870...77)
Masa sich ?? perasaan mandi tadi gak pake sabun dech.!
Y nii, dosennya kerajinan. Hari ini mau kemana syg??

Pesan pun terkirim berbarengan dengan teriakan lina “mii!! Miaaaaa. .! lo tu dengar gak sich gw ngomong dari tadi, mulut gw ampe bebusa-busa ni cerita.!” Teriak lina sambil memukul bahu mia. “ump,? Iya, apa?? Lo bilang apa tadi, sorry gw gak dengar. . :) ” ujar mia dengan tampang tak berdosa, membuat lina tambah gondok, “GAK JADI,!! Lo ngomong aja ama ape lo sono!!” ujar lina sambil membuang mukanya, mia hanya tersenyum melihat tingkah temannya yang ratu gosip itu.
Beberapa menit kemudian Mr.steve pun masuk keruangan, pelajaran pun di mulai. Kelas tenang menyimak apa yang di ajarkan Mr.steve, entah mereka diam karna mengerti tentang apa yang di jelaskan Mr. Steve atau malah bingung tentang apa yang Mr.steev bicarakan karna bahasa inggris yang di pakai Mr. Steve sangat lah emergancy untuk di terjemahkan, maklum bule asli. 
***
2 jam kuliah berlalu tanpa terasa bagi yang mengerti, tapi serasa setahun bagi yang sangat tidak mengerti, hal pertama yang di lirik mia saat jam usai adalah ponselnya. Berharap ada pesan baru dari adit, tapi ternyata layarnya kosong,tak ada berita tentang pesan baru. Mia kesal sekali, apa saja yang di lakukan adit 2 jam ini sehingga dia tak sempat membalas pesan darinya?!
Mia masuk kedalam sii jago hitamnya, mia tak langsung menyalakan mobilnya. Dia duduk beberapa menit menatap layar ponselnya berharap ada sedikit getaran. 15 menit berlalu tanpa ada sedikit pun perubahan terjadi pada layar ponselnya, yang ada di luar malah hujan deras sedang menguyur kota. Dengan menarik nafas panjang mia men-starter mobilnya dan melaju dalam derasnya hujan, di putarnya playlist lagu-lagu favoritnya.
I’ve never gone with the wind, just let it flow
Let it take me where it wants to go
Til you open the door, there’s so much more
I’ve never seen it before
I was trying to fly but I couldn’t find my wings
But you came along and you changed everything
You lift my feet off the ground
You spin me around
You make me crazier crazier
Feels like I’m falling and I am lost in your eyes
You make me crazier crazier crazier
I watched from a distance as you made life your own
Every sky was your own kind of blue
And I wanted to know how that would feel
And you made it so real
You showed me something that I couldn’t see
You opened my eyes and you made me believe.
***
Mia berniat untuk tidak langsung pulang kerumah, dia singgah sebentar di toko buku langganannya untuk membeli komik CONAN dan AVATAR edisi terbaru kesukaannya.
Mia sengaja meninggalkan tas dan ponselnya di mobil.
Mia sengaja untuk berlama-lama di toko buku tersebut meski buku yang di carinya telah dia dapatkan, tapi mia masih ingin berputar-putar sejenak.
Sekitar satu jam lebih mia menghabiskan waktu untuk berputar-putar di sekeliling toko, mungkin saja orang toko buku itu telah menganggap mia tidak waras karna dia hanya berkeliling tak karuan. Mia membayar buku yang di belinya, kemudian kembali keparkiran serta membayar pajak parkir mobil dan langsung melaju dengan cepat.
Mia mengambil ponselnya, untuk memuaskan hatinya dalam menanti sebuah balasan. Mia kaget melihat layar ponselnya tertera 9 pesan baru, dan semuanya dari adit.
From :: Siikambing(+62897870...77)
Sayang. .??

From :: Siikambing(+62897870...77)
Sayang dimana?? Udah pulang kuliah??
Jangan lupa makan ya cinta

From :: Siikambing(+62897870...77)
Sayang?? Kenapa gak di balas??
Dimana cinta??

From :: Siikambing(+62897870...77)
Sayang, balas sekali aja cinta. .
Kangen banget sama kamu. 

From :: Siikambing(+62897870...77)
Sayang kamu mia!! Sayang banget.

From :: Siikambing(+62897870...77)
Mia, ada apa?? Udah lupa ya sama aku??
Atau gak mau aku ganggu??

From :: Siikambing(+62897870...77)
Mia, sebenarnya kamu tu sayang gak sih sama aku??
Atau hanya mempermainkan aku??
Terlalu sibuk untuk balas sms aku??
Atau kamu memang gak pernah ingat sama aku??

From :: Siikambing(+62897870...77)
Mia, jangan pernah tinggalin aku,.
Apa pun yang terjadi, jangan pernah tinggalin aku mia.
Aku sayang kamu.

From :: Siikambing(+62897870...77)
Tunggu aku mia, tetap lah menungguku.
Mia hanya bisa mengerutkan keningnya membaca semua pesan yang di kirim adit, ada apa ini?? Mengapa adit berbicara begitu?? Apa yang terjadi??.
Mia lalu membalas pesan adit, lalu melaju menuju rumah. Mia sudah tidak sabar untuk sampai dirumah, dia ingin menelpon adit.
***

Rumah begitu sepi, mia hanya menemukan buk lee, orang kepercayaan mama yang mengurusi rumah. “ehh, udah pulang non??” Tanya buk lee sambil menutup pintu, “iya buk, mama sama papa pergi ya buk??” Tanya mia sambil merebahkan badannya di sofa tamu. “iya non, non mia mau ibuk buat kan minum??” tawar bibi, “gak usah buk, ibuk istirahat aja sana.” Ujar mia di balas anggukan buk lee, kemudian berlalu pergi.
Mia mengeluarkan ponsel dari tasnya, tak ada satu pun pesan baru, bahkan pesan yang di kirimnya tadi pun pending, “kenapa gak terkirim ya?? Kenapa nomernya gak aktif?? Huh!!” mia menarik tasnya dengan malas kemudian menaiki tangga pergi kekamarnya.
Mia langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur, tasnya di lempar sembarangan. Pikiran mia sekarang benar-benar sedang keruh, akhir-akhir ini adit sangat aneh padanya. Jika mia sms dia sering tak membalasnya tapi ketika mia telat membalas smsnya dia akan sangat marah. Adit juga susah di hubungi sekarang tapi kalau mia tak mengangkat teleponnya dia akan sangat kesal.
Adit selalu saja punya alasan ketika mia ingin bertemu tapi ketika mia sedang sibuk dia selalu saja menyudutkan mia dengan permintaannya yang membuat mia serba salah.
Akh, Kepala mia terlalu panas untuk memikirkan lagi akan hal itu, di hidupkannya mp3 players-nya, tak lama matanya juga terasa berat sekarang semua tampak hitam, bahkan sunyi tak ada suara dan cahaya lagi, mia telah memasuki alam mimpinya.
You (me)
*We’re face to face but we don’t see eye to eye*
Like fire and rain (like fire and rain)
You can drive me insane (you can drive me insane)
*But I can’t stay mad at you for anything*
We’re Venus and Mars (we’re Venus and Mars)
We’re like different stars (like different stars)
*But you’re the harmony to every song I sing
And I wouldn’t change a thing*

2 jam adalah waktu yang cukup untuk mia memanjakan tubuhnya, penat di badannya telah hilang sekarang bahkan dia telah kembali fress tapi penat di hatinya masih saja terasa bahkan semakin cronis. Mia masih belum bisa menghubungi adit, nomor handphone adit masih di luar jangkauan, huh, sedang apa dia?! Mia membuka notebooknya, dia ingin menjelajahi dunia maya dalam situs jaringan sosial yang sedang membumi sekarang di kalangan anak muda yaitu FACEBOOK.
Lama mia bermain-main di dunia maya, sampai pada akhirnya mia dikejutkan dengan kenyataan pahit, sangat pahit, bahkan dunia mia seperti di runtuhkan oleh bongkahan batu kerikil tajam. Mia tak percaya dengan apa yang dilihatnya, sebuah akun facebook yang menggunakan profil ficture sama dengan wajah orang yang di cintainya selama 8 bulan ini, akan tetapi data yang ada di info akunnya berbeda, dan yang lebih mengejutkan lagi di sana tertera relationship bersama seorang gadis yang bernama bella. Semua semakin jelas dengan fakta-fakta yang ada, mia memeriksa sedetail-detailnya orang yang bernama BAYU NUGROHO itu, dan ternyata adalah adhitya orang yang dia cintai. Butir hangat mengalir lancar melewati pipi chuby mia, tangannya bergetar, jantungnya berdebar hebat “apa ini?!?!! Mengapa seperti ini?!! Apa yang sedang terjadi, drama macam apa ini,?!! Mengapa harus aku??!!!! Apa salahku??!!” jiwa mia memberontak mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang di ajukan hatinya, mia benar-benar di pukul dengan sekeras-kerasnya, dia benar-benar di hempas dengan sekuat-kuatnya, di ambilnya handphonenya, di kirimnya pesan singkat kepada adhitya.
To :: Siikambing(+62897870...77)
Adhitya, pencuri hati yang ulung. . 
Lama sudah menjalin kisah yang bukan sekedar
Permainan semata, adalah hal yang sulit bagiku
Untuk jatuh cinta dan serius, tapi kau mampu meleburkan itu.
Berimajinasi dengan sosok mu yang tak jelas tapi terasa
Pekat mengalir di kalbu, hangat setiap merasa desah nafasmu.
Tapi semua menjadi dilema, antara sosok mu atau dia. .
Aku tak akan pernah marah, aku tak akan pernah benci,.
Karna aku pun tak sesempurna itu, aku pun banyak berbuat salah,
Yang aku harap, kau mau menjelaskan motif dasarmu,
Akan aku tunggu. 

Mia langsung mengirimnya, lalu dating pemberitahuan terkirim, dia berpikir bahwa nomor adit sudah bisa di hubungi, setengah jam berlalu tanpa ada balasan dari adit, mia mengirimnya sekali lagi, tapi sms-nya pending bahkan sampai keesokan harinya, datang pemberitahuan bahwa sms tersebut gagal, ternyata adit telah menukar nomor handphonenya.
Sekarang, sejarah adit di hati mia hanya berlalu begitu saja, tanpa pesan dia telah membawa hati mia jauh bersama semua kebohongan yang tak penah di jelaskannya sedikit pun. Mia hanya bisa berdoa untuk serpihan hatinya yang tersisa agar dapat bertahan dalam keadaan apa pun, berkali-kali mia tersakiti dan jatuh karna cintanya, maka berkali-kali pula dia belajar bangun dan menyusun kembali serpihan yang ada.
“Terima kasih adit, kau kebodohan terbesar yang pernah aku lakukan,tapi dari kau lah aku belajar pintar.  kau kehancuran terakhir yang ingin aku rasakan maka dari itu aku akan tetap bangkit, terima kasih telah menyakiti dan menjatuhkanku karna dari mu aku akan belajar untuk menjadi kuat  bawa lah sebagian hatiku yang kau curi, karna suatu saat nanti kau pasti akan sangat memerlukannya bahkan merindukannya, ITU PASTI !!  “ lirih hati mia berbisik sambil menghapus semua moment yang di abadikan bersama adit, karna bukan itu yang dia butuhkan sekarang bahkan mungkin selama ini bukan adit yang dia cintai karna sosok adit begitu buram di mata hatinya, dia tak dapat membacanya.

Woke up this morning,
Just sat in my bed,
8 a.m first thing in my head,
Is a certain someone,
Who's always on my mind,
He treats me like a lady in everyway,
He smiles and warms me through up the day,
Should I tell him I love you,
Wish I knew what to say!

Chorus:
Could this be love that I feel,
So strong, so deep and so real,
If I lost you would I ever heal,
Could this be love that I feel?

The way he looks,
So deep in my eyes,
Our hearts are so warm,
I just wanna cry,
Then he's so hardworking,
He wants to be someone.
Should I tell him that I love you,
What if he doesn't say it too,
I'm getting so nervous,
What should I do


THE END