setiap detik dalam hidupmu berupa perjuangan yang merupakan pengabdian yang berarti
setiap waktu yang berjalan merupakan kisah yang terlewati dengan penuh arti.
bunga yang indah saja bisa layu itu lah alasan banyak kupu-kupu yang cemburu terhadap ku punya mu yang memiliki keindahan melebihi apa pun.
pohon kayu yang kokoh pun bisa tumbang itu lah alasan para daun memuji ku karna punya mu yang di balik kelemah lembutanmu tersimpan kekuatan yang begitu besar.
Ma, terima kasih telah menjadi ibu bagi kami anak-anakmu. .
tiada tempat yang paling nyaman kecuali di rahim mu yang aman dan hangat
tiada tempat yang paling indah ketika tulang akan terasa tegapnya kecuali di samping mu
mungkin dunia akan menjatuh kan ku, atau umat manusia akan menginjak ku tapi itu tidak akan menghancurkan ku karna ku punya mu, terima kasih atas arti hidup yang kau ajarkan, terima kasih telah mampu mengubah ku, terima kasih atas pengertiannya tentang pribadi ku, terima kasih atas kepercayaan yang engkau berikan untuk menguatkan ku, terima kasih atas segala suport, thanks for everything mom.
maka berdosa lah aku bila membiarkan kau menetesakn air mata untuk kesalah yang aku lakukan. janji ku, air mata itu hanya boleh menetes untuk hari bahagia dimana kelak dengan bangga kau bisa berkata "DIA ITU ANAK KU"
Allah, jaga lah dia seperti dia menjaga ku dengan sangat baik, pelihara lah dia seperti dia memelihara ku dari kecil hingga sebesar ini, dan bahagiakan lah dia sebagaimana dia memberikan ku kebahagiaan selama ini.
HAPPY BIRTHDAY 42TH,MOM <3
YOU'RE MY EVERYTHING, LOVE YOU SO MUCH
ALLAH BLESS YOU, amin
Minggu, 26 Februari 2012
The Mons Family
kangen the mons family, ngakak waktu liat-liat lagi foto-foto kemaren. waktu masih anak-anak #bedepaaakkk . jadwal ngumpul kalau lagi galau aja :D
niii waktu ngumpul di kampus
niii waktu ngumpul di kampus
Kamis, 23 Februari 2012
Dunia luar itu keras!!!
23 februari 2012
hari pertama kembali ke kota besar sudah terasa pahitnya,pagi datang di sambut dengan rumah yang benar-benar kotor dengan pasir dan semen yang berserakan dan ternyata kamar ku yang sedang di renovasi, pagi-pagi harus memutar otak memikirkan kemana harus menyingkirkan barang-barang yang banyak ini, kamar des? yup kamar des laa yang memiliki kemampuan menampung barang2 ini. pintu kamar des bisa di buka dengan sembarang kunci. aku bereskan semua barang-barang, rumah begitu sunyi. kemudian aku bergegas mandi membersihakn semua kotoran yang menempel sepanjang perjalan tadi malam. pikiran sudah kemana-mana (parno), setelah selesai aku kembali masuk kekamar des kemudian mengunci semua pintu, mulai ada jejak kaki yang datang, aku menahan nafas agar keberadaan ku tidak tercium, benar-benar seperti di film-film takut, cemas, bingung bercampur, suara tawa bahak laki-laki itu mulai membahanana, dia tidak sendiri setidaknya ada 3 suara yg berbeda yang terdengar. aku terselamatkan dengan langkah berikutnya yang menyusul, dia itu des. dia mengetuk pintu dan memanggil nama ku, lega rasanya untuk menarik nafas. ketika ku buka pintu tiga senyum buas lagi-lagi tadi sudah mengembang, des masuk ke kamar tapi aku tertahan di pintu karna salah satu dari mereka mengajakku berbicara, hanya sebentar karna aku mengalihkan pembicaraan dengan pura-pura mengangkat telpon, aku kembali masuk ke kamar dan mengunci dengan rapat, lega ada teman disini. kami mendengar percakapan mereka dari dalam, mereka membicarakan hal yang jorok-jorok di luar dengan tertawa renyah di sela-sela pembicaraan. aku masih merasa lelah dari perjalanan tadi malam setelah selesai makan bersama des aku memutuskan untuk tidur. cukup lama aku membiarkan des sendiri tanpa ku temani, hingga pada saat yang bersamaan evi datang dan membangunkanku, ketika aku terbangun des langsung mengajakku untuk menyusun barang seperlunya untuk di bawa, aku bingung ada apa tapi dia tidak ingin bercerita. aku menuruti saja apa yang di katakan. aku mengambil satu setelan pakaian dan beberapa buku untuk les malam ini, lalu pergi kerumah sepupu des. karna tergesa-gesa banyak barang yang lupa terbawa, seperti pentul jilbab, anak jilbab, workbook, alat-alat mandi, di perjalan des baru menceritakan apa yang telah terjadi ketika aku tertidur, berkali-kali mencoba membangunkan ku ketika aku tertidur tapi karna aku susah bangun kalau sudah tidur maka des menunggu sampai saat yang tepat, kata des sewaktu aku tertidur berkali-kali mereka mengintip dari jendela hal itu yang membuat des risih oleh karna itu dia mengajakku pergi. aku benar-benar bingung dengan keadaan ini.
aku merasa sedikit tenang di rumah sepupu des, akan ada yang menjaga. tapi cerita hari ini tidak berhenti di situ. sore yang singkat tapi membekas pun terjadi, ketika di tikungan RSJ orang yang ingin ku hindari ternyata bertemu di sana, dari arah yang berlawanan dengan tatapan yang tak jelas artinya dia menatap ku lekat sebaliknya aku menatapnya sangat lekat, tatapan tak percaya, heran, bingung, dan apa pun itu sedang bersemayam di otak ku, tentu saja darah berdesir sangat kencang. dia orang yang aku sukai 2 tahun ini. lama tak berjumpa dengannya, dan pertemuan itu tentu membuat aku lama tak berkutip. masih ada namanya yaa, tentu saja masih ada dan akan selalu ada di hati ini.
hari ini berlalu sangat lama bagi ku, malam pun terasa begitu menyedihkan. aku suka malam ini, di tempat les kami sharing tentang cinta dan tentu, tonight, my story about you. benar-benar keceriaan yang tak terbalas dari apapun tawa renyah keluar dari sela-sela cerita. akan tetapi kejadian kecil yang sempat membuatku ingin menangis terjadi ban motor ku di tusuk dengan 4 paku. aku benar-benar ingin menangis, maag ku kambuh seharian perut di isi duku dan beberapa potong bronis saja.uang yang rencananya untuk membeli makanan malah harus membeli benen. thank buat ega yang sudah menemani mencari benen mengelilingi kota malam-malam, aku sempat putus asa karna berpikir jam segini mana ada toko/ bengkel yang buka. tapi aku lupa bagi TUHAN tidak ada yang tidak mungkin. thanks GOD:)
oke malam ini semua sudah sangat melelah sekali, di dukung oleh kondisi pusat kontrol segala aktifitas sedang kosong menambah kisah ini terlihat begitu pilu.
tetapi sedikit ada kenyaman terasa karna malam ini tempat untuk tidur sudah jelas dimana, walau meski mungkin keadaannya tidak seperti di kamar sendiri tanpa bantal guling, tanpa selimut, tanpa kipas angin, dan pastinya dengan gigitan nyamuk.
24 februari 2012, 18.15 wib
aku pulang dari rapat gathering SIJ langsung menuju rumah sepupu des, tapi des belum ada di sana jadi aku pergi menjemputnya. semua masih berjalan normal seperti biasa, setelah sholat magrib aku telponan dengan mama karna hari ini dia ulang tahun HAPPY BIRTHDAY MAMA :* lumayan lama telponan dengan mama tapi tidak membicarakan kejadian yang sebenarnya, karna tidak ingin dia cemas. setelah telponan lalu aku mandi karna aktifitas hari ini yang sangat banyak, masih normal keadaannya sampai pada ketika semua sudah duduk di ruang tamu tiba-tiba seseorang yang berinisial A*** mengajak seseorang yang berinisial E** untuk pergi membeli makanan dan kami juga menitipkan uang untuk membeli makanan kami, selang beberapa menit mereka pergi des menerima telpon dari seseorang yang berinisial J***** yang menanyakan keberadaan kami, aku sudah mencium gelagat yang tidak beres disini ternyata benar kami telah di usir secara halus, aku tidak marah aku juga tidak begitu kecewa karna memang kami yang numpang disana dan kami harus sadar diri jika pemilik sudah tidak nyaman dengan keberadaan kami, jam 21.55wib kami berkemas menyusun semua barang-barang kami, sempat bingung kemana harus mencari tumpang jam segini dan hal yang mustahil jika harus pulang kerumah dalam keadaan yang tidak aman. akhirnya aku beranikan diri menghubungi salah satu teman ku yang bernama bestia untuk menumpang nginap dirumahnya malam ini saja. baiknya dia, kami diizinkan tidur di rumahnya. malam itu perasaan ku benar-benar tak menentu antara sedih, ingin menangis, tidak nyaman bercampur menjadi satu. aku tidak bisa tidur karna tidak ada bantal guling dan kamar sangat panas, keringat bercucuran, selain itu aku ingin pipis tapi tidak berani karna kamar mandinya jauh kebelakang, sampai sakit bagian perut ku menahan pipis, hingga akhirnya aku banguni des untuk menemaniku pergi ke kamar mandi. lalu aku mencoba untuk kembali memejamkan mata sulit sekali. aku tidak boleh menangis, aku pikir penderitaan ini belum seberapa.
25 februari 2012, 07.15wib
aku dan des pulang ke kost untuk mandi dan mengganti baju karna hari ini kami harus ke kampus. kamar ku sudah di perbaiki, lalu aku membersihakan kamar ku karna sangat berantakan dan sisa semen dimana-mana, setelah selesai aku mandi dan menyalakan MP3 di laptop, ketika aku selesai mandi ada seseorang yang menggedor pintu kamar ku, untung aku telah mengenakan pakaian walau masih memakai handuk, ternyata pak kos masuk begitu saja aku sempat terkejut dan takut tapi cepat-cepat aku kendalikan ekspresi terkejutku, dia mengajak ngobrol, kemudian aku alih kan pembicaraan dengan mengatakan semen di luar itu mau tumpah, dia kemudian berjalan keluar dan langsung aku tutup pintu kemudian ku kunci, tapi masih saja di mengetok pintu mengajak berbicara, lalu kemudian dia pergi. des kemudian mengetok pintu kamar ku, aku buka dan ku biarkan pintu kamar terbuka, aku hanya tinggal menggunakan jilbab saja, ketika aku menggunakan jilbab dari kaca aku melihat satu orang tukang yang memperbaiki kamarku sedang mengintip-ngintip, aku melihat mereka dari kaca tapi aku pura-pura tak melihat, hingga seseorang temannya lagi langsung ingin masuk kekamar dan terhenti di pintu ketika melihat des dia bilang gini "abang kira adek sendiri tadi, mau ke kampus ya?" abang? umur udah 70an masih manggil diri sendiri abang gak malu banget. aku mempercepat aktifitas ku, aku ingin segera pergi dari rumah ini, aku meminta bantuan des untuk membereskan yang lain setelah itu kami pergi.
jam 18.05 wib aku pulang ke kost untuk mengganti baju dan mandi, karna seharian tadi aku sangat sibuk pagi di kampus siang ada acara gathering SIJ, aku benar-benar lelah dan sedikit badmood, aku bingung malam ini harus tidur dimana lagi. ketika pulang pun aku seperti maling yang masuk rumah sendiri diam-diam agar tidak di ketahui aku benar-benar takut, aku mandi di kamar erisa. mama, ketika mandi aku benar-benar menangis sejadi-jadinya karna aku sudah tidak sanggup menahannya begitu banyak kecoa, aku juga merasa takut, aku tidak merasa nyaman di sini. selesai mandi des mengatakan agar malam ini tidur di rumah bestia saja, malam besok baru kita cari tempat tidur lain, ketika di perjalanan kerumah bestia des di panggil oleh seseorang yg berinisial e** lalu kami berputar untuk menghampirinya, gaya ku benar-benar kusut, bedak yang amburadul, rambut yang tak di sisir karna ingin cepat, saat memutar motor aku tidak tau ada bang tri yang baru pulang dari main basket sehingga aku seolah-olah menghadang jalannya, dia bilang "aduh dek, kok abang malah di hadang sih?" benar-benar bukan keadaan yang aku ingin kan, aku belum ingin bertemu dengannya.
26 februari 2012
paginya aku kembali pulang ke kost ternyata kerjaan renovasi sudah selesai. aku membersihakn kembali kamarku. pagi ini des harus pergi ke rumah dosennya jadi aku tinggal sendiri di rumah. beberapa kali aku mendengar langkah kaki menyusuri koridor rumah, tapi aku diam saja dengan kamar terkunci rapat. tapi rasa takutku semakin besar ketika petir mulai menyambar, lalu ku putuskan untuk pergi kerumah ryan. di sana aku benar-benar merasa nyaman, mereka menjaga ku dengan baik bahkan mereka emosi mendengar ceritaku. aku lupa akan kesedihan ku disana mereka selalu bisa membuat aku tertawa. makasih ryan,daniel,randy, dan bang zega :)
malamnya, aku tidur di rumah via karna tidak enak merepotkan mbak bestia terus. dan juga berita baiknya ini malam terakhir aku ngungsi karna besok kost sudah rame. :)
hari pertama kembali ke kota besar sudah terasa pahitnya,pagi datang di sambut dengan rumah yang benar-benar kotor dengan pasir dan semen yang berserakan dan ternyata kamar ku yang sedang di renovasi, pagi-pagi harus memutar otak memikirkan kemana harus menyingkirkan barang-barang yang banyak ini, kamar des? yup kamar des laa yang memiliki kemampuan menampung barang2 ini. pintu kamar des bisa di buka dengan sembarang kunci. aku bereskan semua barang-barang, rumah begitu sunyi. kemudian aku bergegas mandi membersihakn semua kotoran yang menempel sepanjang perjalan tadi malam. pikiran sudah kemana-mana (parno), setelah selesai aku kembali masuk kekamar des kemudian mengunci semua pintu, mulai ada jejak kaki yang datang, aku menahan nafas agar keberadaan ku tidak tercium, benar-benar seperti di film-film takut, cemas, bingung bercampur, suara tawa bahak laki-laki itu mulai membahanana, dia tidak sendiri setidaknya ada 3 suara yg berbeda yang terdengar. aku terselamatkan dengan langkah berikutnya yang menyusul, dia itu des. dia mengetuk pintu dan memanggil nama ku, lega rasanya untuk menarik nafas. ketika ku buka pintu tiga senyum buas lagi-lagi tadi sudah mengembang, des masuk ke kamar tapi aku tertahan di pintu karna salah satu dari mereka mengajakku berbicara, hanya sebentar karna aku mengalihkan pembicaraan dengan pura-pura mengangkat telpon, aku kembali masuk ke kamar dan mengunci dengan rapat, lega ada teman disini. kami mendengar percakapan mereka dari dalam, mereka membicarakan hal yang jorok-jorok di luar dengan tertawa renyah di sela-sela pembicaraan. aku masih merasa lelah dari perjalanan tadi malam setelah selesai makan bersama des aku memutuskan untuk tidur. cukup lama aku membiarkan des sendiri tanpa ku temani, hingga pada saat yang bersamaan evi datang dan membangunkanku, ketika aku terbangun des langsung mengajakku untuk menyusun barang seperlunya untuk di bawa, aku bingung ada apa tapi dia tidak ingin bercerita. aku menuruti saja apa yang di katakan. aku mengambil satu setelan pakaian dan beberapa buku untuk les malam ini, lalu pergi kerumah sepupu des. karna tergesa-gesa banyak barang yang lupa terbawa, seperti pentul jilbab, anak jilbab, workbook, alat-alat mandi, di perjalan des baru menceritakan apa yang telah terjadi ketika aku tertidur, berkali-kali mencoba membangunkan ku ketika aku tertidur tapi karna aku susah bangun kalau sudah tidur maka des menunggu sampai saat yang tepat, kata des sewaktu aku tertidur berkali-kali mereka mengintip dari jendela hal itu yang membuat des risih oleh karna itu dia mengajakku pergi. aku benar-benar bingung dengan keadaan ini.
aku merasa sedikit tenang di rumah sepupu des, akan ada yang menjaga. tapi cerita hari ini tidak berhenti di situ. sore yang singkat tapi membekas pun terjadi, ketika di tikungan RSJ orang yang ingin ku hindari ternyata bertemu di sana, dari arah yang berlawanan dengan tatapan yang tak jelas artinya dia menatap ku lekat sebaliknya aku menatapnya sangat lekat, tatapan tak percaya, heran, bingung, dan apa pun itu sedang bersemayam di otak ku, tentu saja darah berdesir sangat kencang. dia orang yang aku sukai 2 tahun ini. lama tak berjumpa dengannya, dan pertemuan itu tentu membuat aku lama tak berkutip. masih ada namanya yaa, tentu saja masih ada dan akan selalu ada di hati ini.
hari ini berlalu sangat lama bagi ku, malam pun terasa begitu menyedihkan. aku suka malam ini, di tempat les kami sharing tentang cinta dan tentu, tonight, my story about you. benar-benar keceriaan yang tak terbalas dari apapun tawa renyah keluar dari sela-sela cerita. akan tetapi kejadian kecil yang sempat membuatku ingin menangis terjadi ban motor ku di tusuk dengan 4 paku. aku benar-benar ingin menangis, maag ku kambuh seharian perut di isi duku dan beberapa potong bronis saja.uang yang rencananya untuk membeli makanan malah harus membeli benen. thank buat ega yang sudah menemani mencari benen mengelilingi kota malam-malam, aku sempat putus asa karna berpikir jam segini mana ada toko/ bengkel yang buka. tapi aku lupa bagi TUHAN tidak ada yang tidak mungkin. thanks GOD:)
oke malam ini semua sudah sangat melelah sekali, di dukung oleh kondisi pusat kontrol segala aktifitas sedang kosong menambah kisah ini terlihat begitu pilu.
tetapi sedikit ada kenyaman terasa karna malam ini tempat untuk tidur sudah jelas dimana, walau meski mungkin keadaannya tidak seperti di kamar sendiri tanpa bantal guling, tanpa selimut, tanpa kipas angin, dan pastinya dengan gigitan nyamuk.
24 februari 2012, 18.15 wib
aku pulang dari rapat gathering SIJ langsung menuju rumah sepupu des, tapi des belum ada di sana jadi aku pergi menjemputnya. semua masih berjalan normal seperti biasa, setelah sholat magrib aku telponan dengan mama karna hari ini dia ulang tahun HAPPY BIRTHDAY MAMA :* lumayan lama telponan dengan mama tapi tidak membicarakan kejadian yang sebenarnya, karna tidak ingin dia cemas. setelah telponan lalu aku mandi karna aktifitas hari ini yang sangat banyak, masih normal keadaannya sampai pada ketika semua sudah duduk di ruang tamu tiba-tiba seseorang yang berinisial A*** mengajak seseorang yang berinisial E** untuk pergi membeli makanan dan kami juga menitipkan uang untuk membeli makanan kami, selang beberapa menit mereka pergi des menerima telpon dari seseorang yang berinisial J***** yang menanyakan keberadaan kami, aku sudah mencium gelagat yang tidak beres disini ternyata benar kami telah di usir secara halus, aku tidak marah aku juga tidak begitu kecewa karna memang kami yang numpang disana dan kami harus sadar diri jika pemilik sudah tidak nyaman dengan keberadaan kami, jam 21.55wib kami berkemas menyusun semua barang-barang kami, sempat bingung kemana harus mencari tumpang jam segini dan hal yang mustahil jika harus pulang kerumah dalam keadaan yang tidak aman. akhirnya aku beranikan diri menghubungi salah satu teman ku yang bernama bestia untuk menumpang nginap dirumahnya malam ini saja. baiknya dia, kami diizinkan tidur di rumahnya. malam itu perasaan ku benar-benar tak menentu antara sedih, ingin menangis, tidak nyaman bercampur menjadi satu. aku tidak bisa tidur karna tidak ada bantal guling dan kamar sangat panas, keringat bercucuran, selain itu aku ingin pipis tapi tidak berani karna kamar mandinya jauh kebelakang, sampai sakit bagian perut ku menahan pipis, hingga akhirnya aku banguni des untuk menemaniku pergi ke kamar mandi. lalu aku mencoba untuk kembali memejamkan mata sulit sekali. aku tidak boleh menangis, aku pikir penderitaan ini belum seberapa.
25 februari 2012, 07.15wib
aku dan des pulang ke kost untuk mandi dan mengganti baju karna hari ini kami harus ke kampus. kamar ku sudah di perbaiki, lalu aku membersihakan kamar ku karna sangat berantakan dan sisa semen dimana-mana, setelah selesai aku mandi dan menyalakan MP3 di laptop, ketika aku selesai mandi ada seseorang yang menggedor pintu kamar ku, untung aku telah mengenakan pakaian walau masih memakai handuk, ternyata pak kos masuk begitu saja aku sempat terkejut dan takut tapi cepat-cepat aku kendalikan ekspresi terkejutku, dia mengajak ngobrol, kemudian aku alih kan pembicaraan dengan mengatakan semen di luar itu mau tumpah, dia kemudian berjalan keluar dan langsung aku tutup pintu kemudian ku kunci, tapi masih saja di mengetok pintu mengajak berbicara, lalu kemudian dia pergi. des kemudian mengetok pintu kamar ku, aku buka dan ku biarkan pintu kamar terbuka, aku hanya tinggal menggunakan jilbab saja, ketika aku menggunakan jilbab dari kaca aku melihat satu orang tukang yang memperbaiki kamarku sedang mengintip-ngintip, aku melihat mereka dari kaca tapi aku pura-pura tak melihat, hingga seseorang temannya lagi langsung ingin masuk kekamar dan terhenti di pintu ketika melihat des dia bilang gini "abang kira adek sendiri tadi, mau ke kampus ya?" abang? umur udah 70an masih manggil diri sendiri abang gak malu banget. aku mempercepat aktifitas ku, aku ingin segera pergi dari rumah ini, aku meminta bantuan des untuk membereskan yang lain setelah itu kami pergi.
jam 18.05 wib aku pulang ke kost untuk mengganti baju dan mandi, karna seharian tadi aku sangat sibuk pagi di kampus siang ada acara gathering SIJ, aku benar-benar lelah dan sedikit badmood, aku bingung malam ini harus tidur dimana lagi. ketika pulang pun aku seperti maling yang masuk rumah sendiri diam-diam agar tidak di ketahui aku benar-benar takut, aku mandi di kamar erisa. mama, ketika mandi aku benar-benar menangis sejadi-jadinya karna aku sudah tidak sanggup menahannya begitu banyak kecoa, aku juga merasa takut, aku tidak merasa nyaman di sini. selesai mandi des mengatakan agar malam ini tidur di rumah bestia saja, malam besok baru kita cari tempat tidur lain, ketika di perjalanan kerumah bestia des di panggil oleh seseorang yg berinisial e** lalu kami berputar untuk menghampirinya, gaya ku benar-benar kusut, bedak yang amburadul, rambut yang tak di sisir karna ingin cepat, saat memutar motor aku tidak tau ada bang tri yang baru pulang dari main basket sehingga aku seolah-olah menghadang jalannya, dia bilang "aduh dek, kok abang malah di hadang sih?" benar-benar bukan keadaan yang aku ingin kan, aku belum ingin bertemu dengannya.
26 februari 2012
paginya aku kembali pulang ke kost ternyata kerjaan renovasi sudah selesai. aku membersihakn kembali kamarku. pagi ini des harus pergi ke rumah dosennya jadi aku tinggal sendiri di rumah. beberapa kali aku mendengar langkah kaki menyusuri koridor rumah, tapi aku diam saja dengan kamar terkunci rapat. tapi rasa takutku semakin besar ketika petir mulai menyambar, lalu ku putuskan untuk pergi kerumah ryan. di sana aku benar-benar merasa nyaman, mereka menjaga ku dengan baik bahkan mereka emosi mendengar ceritaku. aku lupa akan kesedihan ku disana mereka selalu bisa membuat aku tertawa. makasih ryan,daniel,randy, dan bang zega :)
malamnya, aku tidur di rumah via karna tidak enak merepotkan mbak bestia terus. dan juga berita baiknya ini malam terakhir aku ngungsi karna besok kost sudah rame. :)
Langganan:
Postingan (Atom)