KING COBRA OF KIMABIO
Member User
Name : Hajmia guswika
Latin Name : Gynura pracumbens back
Local Name : Daun Dewa
Group 9 : Arecaceae (palmae)
KIMABIO !
Semua mengagung-agungkannya, pendapat para senior yang udah ikut kimabio berbeda-beda sesuai dengan versi masing-masing, ada yang bilang kimabio itu menyeramkan, perpeloncoan terjadi di sana, tempat para senior menindas junior, semua junior yang agak berlebihan akan di tandai dan akan di siksa abis-abisan di sana, pokoknya menyerupai neraka. Berbeda lagi dengan senior yang lain, katanya kimabio sangat di tunggu-tunggu, disana kita bisa akrab dengan senior yang lain, pokoknya asik, gak akan nyesel ikut kimabio. Jadi jiwa-jiwa kami sebagai pemula telah linglung menilai sebenarnya apa itu kimabio?!, malah sebagian besar dari kami sangat takut mendengar kata-kata kimabio bahkan ada yang berencana pindah prodi karna si KIMABIO ini, ckckckc, KIMABIO. .KIMABIO . .
Akan tetapi dengan mengucapkan bismillah, kami niatkan untuk ikut kimabio tanpa niat yang sesat agar selamat, lindungi kami YA ALLAH. Pesan kak tia “tebali hati dek, tebali kuping, kuat-kuat, jangan membangkang. Pokoknya jangan bertingkah yang macam-macam. Kakak pasti mendoakan kalian semua” *peluk kak tia*
FIRST DAY
Rabu 6 juli 2011
Kumpul pagi jam 6, dari jam setengah 6 harus ngojek dulu 3 kali pulang balik ngangkut barang. Kebiasaan yg tergolong hobi yaitu melupakan suatu barang tapi untung dapat di tanggulangi. Kemudian ngatur posisi duduk di dalam bis IMI , bis besar tapi kecil (nah,loh ! Gimana tu ? )
Bawaan dari dasar kalau udah naik mobil pasti ngantuk, jadi sebelum mobil jalan daya mata udah setengah watt. Tapi cobaan udah di kasih , di suruh mangku telor biar gak pecah. Jadi karna saking takutnya dia pecah, maka aku dekap dia erat-erat di pangkuan ku, walau mata kadang redup dan kadang nyala tapi kebanyakan redup. Sepanjang perjalanan jambi - sungai manau tak ku biarkan telor ini lepas dari genggamanku *tsah*, sampai.sampai di ledekin pak supir, katanya gini "dek, serius amat jaga telornya ? Yang punya telor aja belum tentu di jaganya" *sambilcengengesan*. Trus aku jawab "hidup dan mati ni pak, kalau gak di jaga ntar pecah telornya" *mukapolos* .
Gak sampai di situ aja ceritanya, aku kan orangnya moody jadi sepanjang perjalanan aku cuma diam dengan pandangan lurus, paling kalau ada yang nanya aku jawab seadanya.
Kejadian sepanjang perjalanan :
1. Supir bis kami yang hobi banget nelpon, sepanjang perjalanan ada aja yg dia telpon. Kecuali di daerah yg lagi gak ada sinyal, dan kamu tau apa yang di bahasnya di telpon dengan rekannya ?! Dia cuma ngomongin dimana kita berhenti makan ? Rumah makan ini apa rumah makan itu ? Kalau qt makan disini yang ada gini, kalau qt makan disitu yang ada itu. ckckckck
2. Teman sekursi aku yang autis banget (eits, bukan karna dia terserang penyakit itu ya ) Cuma menurut aku dia punya dunia sendiri. Dia selalu nawarin makanan dan minuman ke aku, tapi aku cuma balas dengan gelengan karna benar-benar sedang gak mood. Terus dia dengan semangat-semangatnya cerita tentang apa yg dia lihat di luar dan aku cuma balas dg senyuman, selain itu dia gak berhenti-berhentinya ngasih tau aku kalau ke sungai manau 63 kilo lagi, sungai manau 56 kilo lagi, sungai manau 50 kilo lagi, hahahaha. .
3. Ketua gugus aku yang udah aku anggap abang sendiri karna dia lebih tua membuat aku ketawa ngakak plus terharu karna di balik mukanya yang dewasa ternyata dia juga masih manja dg ibunya, karna sampai di sarolangun dekat jembatan ada seorang ibu sedang berdiri di pinggir jalan dalam rintik hujan, bis kami pun berhenti , pertama aku gak tau kenapa, waktu aku lihat sosok yang aku kenal dari belakang sedang berlari merangkulnya dan mencium tangannya kemudian berbalik eh ternyata si abang ketua, sontak seisi bis bersorak.
Di durasi 17.45, mobil udah memasuki wilayah perkawasan kemping, kami di sambut hangat oleh warga sekitar, udah kayak selebritis masuk kampung aja, seisi kampung keluar semua ngeliatin kami. Jalan kelokasi perkemahan benar-benar sempit dan kecil mana rusak lagi, banyak banget lobang-lobang yang dalam, sebelah kiri hutan, sebelah kanan jurang. you know, baru seperempat jalan, mobil gak sanggup mendaki tanjakan jadi kami harus jalan sampai ke lokasi *mampos!*
You know mamen, aku belum makan dari tadi pagi dan sekarang udah jam 18.30 wib kami istirahat di balai desa, jadi terhitung 12 jam perut belum di isi apa-apa. Alhamdulillah aku masih bisa bertahan dan masih sanggup ngangkut barang dari bis kebalai desa. Selesai ngangkut barang, kami di suruh makan buat ngisi tenaga. Aku benar-benar gak merasa bahwa aku sendiri meskipun aku baru kenal dengan mereka semua tapi rasanya kami telah lama bersama *peluk mereka semua* Meski pun Gelap , tapi seru saling menjaga, makan bareng, sepiring bersama.
Qt di durasi 20.25, saat nya ngangkat barang ke bawah sekaligus diriin tenda. Trip pertama aku dapat jatah jaga sebagian barangyang masih ada di atas. Kemudian trip kedua baru aku ikut lagi ngankut barang, aku gak tau kalau plastic yang aku bawa itu talinya udah tipis, isinya beras berkilo-kilo, dan yang satu lagi aku gak tau pasti apa isinya yang jelas berat sekali. Aku kebanyakan berhenti di jalan, bukan karna kecapean tapi karna aku merasa ada yang aneh dengan tanganku, pedih dan panas karna gelap jadi aku gak bisa lihat apa yang terjadi.
Setelah nyampe di lokasi perkemahan, aku ikut lagi fahri ke atas untuk ngangkut barang, kasian aku lihat dia kecapean tapi masih tetap aja semangat. Aku ikut dia ngangkut besi tenda walau emang berat banget tapi mau gimana lagi kasian kalau dia semua yang bawa, tapi untung ada anas dengan temannya satu lagi lupa aku namanya, jadi dia bantu fahri bawa besi tiang tenda dan aku bawa senter sambil bantu gendong besi pasak.
Qt di durasi 21.05, tangan aku luka-luka di garis-garis tangannya, merah-merah, dan tergores, panas rasanya, Tapi harus tetap semangat diriin tenda, sempat terjadi percekcokan dikit tapi itu menurut aku wajar karna kita sama-sama capek tapi untung bisa cepat di kendalikan. Rafai berusaha membaca buku petunjuk pemasangan tenda karna tenda kami meskipun terlihat simple tapi sangat lah rumit.
Qt durasi 23.05 tenda udah selesai di dirikan walau penuh perjuangan panjang. Qt harus bolak balik bongkar pasang tenda, karna saking susahnya, tapi einsten aja ngelakuin 999 kali baru berhasil, sedangkan kami hanya sekitar 5 kali baru bisa berhasil. Pada awalnya tenda itu tenda kami tapi karna kami kasian dengan salah satu kelompok maka kami ajak mereka gabung. Dan 5 jempol buat anggota cowok, mereka dengan kompaknya mendirikan tenda lagi buat tempat tidur mereka.
Qt di durasi 00.00 semua di persilahkan tidur di tenda masing-masing, kasian cowok-cowok mereka harus tidur di 1 tenda walau ada yang tidur diluar, pasti dingin .
sebelum tidur aku ganti baju diam-diam plus pakaian dalam karna udah gerah, trus menyiapkan perlengkapan buat besok takutnya di banguni dadakan jadi ntar ngacir deh nyari perlengkapan jadi jilbab di pake tidur, kokarde tetap di leher, kaos tetap di kaki, dan sepatu dikepala.dan kebiasaan aku lapar tengah malam kumat, aku bongkar lagi ransel nyari makanan untung masih ada sisa bekal tadi jadi aku makan dulu abis itu baru mencari posisi wenak tidur. Ok night all, sweet dream
SECOND DAY
Kamis, 07 juli 2011
Qt di durasi 04.00 wib, tidur semalam benar-benar nyenyak, aku gak merasa ada satu mimpi pun hinggap di tidurku. Dan ini pertama kalinya aku dengan mudah dibangunkan hanya dengan satu kali bunyi pruit, biasanya gempa pun aku harus di gendong keluar dulu baru bisa bangun *tidur apa mati ??!!*. vesikula urinaria ku benar-benar gak bisa di ajak kompromi *kebiasaanbeseran*, pengen ngeluarin aja ni dia udah gak sanggup nampung lagi. Mana gelap lagi, trus aku ajak yayuk dengan devi pergi pipis. Dan kalian semua tau meski pun kami kemah di pinggir sungai tetap aja gak boleh pipis langsung kedalam airnya, jadi aku pipis di atas dekat rumput-rumput dan disana aku gak sendiri puluhan orang juga ngeluarin di sana dengan syarat senter jangan ada yang hidup jadi gelap-gelapan . Ada hal yang lebih intim yang agak segan ku ceritakan, hmm *tarik nafas* aku berhalangan (haid) tapi dari kemaren sore aku belum sempat ganti pembalut, untung ini hari yang ke-5 jadi gak begitu banjir .
Qt di durasi 04.30 wib, semua siap-siap sholat subuh, yang cewek sebagian masak buat sarapan. Hari pertama, makanan masih mewah karna bekal dari rumah masih ada jadi belum makan makanan adat (mie). Walau pun hari pertama tapi kami udah merasa saling melengkapi dan nyatu banget, udah bisa langsung menyesuaikan diri bahkan kami udah gak segan-segan lagi berbagi satu makanan, dan gak mikirin bekas mulut siapa disana.
Qt di durasi 06.30 wib, semua anggota kimabio di persilahkan makan, kami memilih makan di samping tendan dengan beralaskan karton dan karung. Kami belum makan sebelum anak-anak cowok datang, kayak istri yang setia menunggu suaminya pulang kerja.
Qt di durasi 07.00 wib, pruit di tiupkan 3 kali berarti semua anggota harus berkumpul dengan seragam lengkap dan dalam hitungan ke-5 harus dalam barisan posisi siap. Pagi ini di awali dengan upacara pembukaan kimabio, kemudian di lanjutkan dengan senam kocar-kacir yang menghadirkan SMASH secara tidak langsung . Semua anggota kimabio harus mengikuti gerakan yang di lakukan oleh orang yang ada di depan. Kami juga di ajarkan gerakan terbaru MARS KIMABIO katanya setiap tahun gerakannya beda-beda. Abis itu istirahat buat siap-siap masuk acara materi yang akan di isi oleh pak jodion si pendiri biologi dengan buk pinta si ketua prodi. Kimabio tahun ini benar-benar sangat dasyat, karna selama mendirikan biologi ini lah pertama kalinya pak jodion ikut kimabio *mikir dengan curiga* #cukup tau beh .
Qt di durasi 09.45 wib, peserta berkumpul lagi di lapangan untuk mengikuti materi, panas banget siang ini, perasaan udah gak enak, badan udah bau gosong, untung pake jilbab jadi cukup terlindungi, oh jilbab ku . Pemberi materi pertama pak jodion waktu beliau berdiri dan mau ngasih materi perasaan mulai gak enak ni, bukan karna beliau killer karna beliau itu bisa di katakana muka preman tapi hati hello kitty * hhe piss pak *, kalau bapak ini udah ngomong gak tau kapan mau berenti, padahal durasi Cuma satu jam eeehh, malah jadi 2 jam buat dia sendiri. Tapi untung pak jodion sadar diri karna dia juga udah kasian ngelihat kami udah kepanasan. Trus di sambung sama buk pinta yang hanya sekedar menambahkan apa yang pak jodion sampaikan.
Qt di durasi 12.05 wib, seperti biasa persiapan sholat zuhur dan makan siang. Walau dalam rintik-rintik hujan kehangatan masih saja terasa diantara kami, karna di tenda aku ada buk pinta dan anaknya yang lagi tidur jadi agak gak leluasa untuk bercanda, jadi aku putuskan untuk wisata kuliner dari satu tenda ke tenda yang lain, lumayan memuaskan perut juga. Karna masih hari pertama jadi makanan masih enak-enak.
Qt di durasi 13.00 wib, pruit 3 kali di bunyikan itu pertanda bahwa semua anggota kimabio harus berkumpul di lapangan. Dan saat itu lah ketegangan di mulai, kami di marah-marahi. Semua yang tidak lengkap seperti kokarde tanpa foto, tidak pakai kaos, dan segala macam di hokum. Aku memakai atribut lengkap tapi gak tau kenapa aku di tarik salah satu senior kemudian memisahkan diri dari barisan bersama dengan barisan yang di hukum, aku masih ingat kata-kata kakak itu gini “meraso cantik yo kau dek ! foto di kokarde dak bejilbab kau pakai jilbab ?! dak sempat yo ganti foto ?? di facebook kau tarok foto-foto sok cantik kau dak pakai jilbab. Begaya yo kau pakai jilbab disini. !” .
Setelah di marah-marahi, semua senior dan panitia pergi ke tenda panitia untuk rapat. Kami ditinggalkan di tengah lapangan dengan terik matahari siang yang sangat ganas. Korlap (fahri) kami sangat marah hari itu, karna ulah kakak-kakak ’09 yang sangat membangkang membuat panitia dan senior sangat marah, kemudian semua ketua gugus berunding mencari jalan keluar. Beberapa menit kemudian senior dan panitia keluar dengan muka serius, membawa kabar yang sangat menegangkan. Mereka memberi tahu kan hasil rapat bahwa ada 4 orang yang akan di eksekusi dan di pulangkan hari ini juga serta akan mengikuti kimabio tahun depan, mereka adalah 4 laki-laki biologi ’09.
Qt didurasi 17.55 wib, anggota di bubarkan dari lapangan dan boleh mempersiapkan perlengkapan sholat serta makan malam, tapi malam ini agak berbeda. Para senior memisahkan diri sholat dari anggota kimabio. Benar-benar suasana yang tidak enak.
Qt di durasi 19.50 wib, anggota kimabio di kumpulkan di lapangan untuk mengikuti acara berikutnya, yaitu pemberian materi tentang herbarium dan awetan, walau pun awalnya di marahi dulu. Malam ini benar-benar sangat lelah, mata semua anggota sudah mulai sayu. Bahkan ada yang sempat tertidur di lapangan untung aa’ budi dan kak rita sebagai pemberi materi cukup mengerti sehingga pemberian materi tidak berlangsung begitu lama.
Qt di durasi 21.20 wib, acara pemberian materi selesai semua anggota di persilahkan memasuki tenda masing-masing dan siap untuk tidur. Seperti biasa aku mengganti pakaian terlebih dahulu kemudian menyiapkan perlengkapan setelah itu baru tidur.
THIRD DAY
Jum'at, 08 juli 2011
Qt di durasi 01.13 dini hari, malam masih di selimuti gelap ujan deras mengguyur lokasi perkemahan, tenda aku sih cma bocor 1 - 4 lubang laa, tapi tenda sebelah kasihan. Air merembes dari bawah, dan netes dari atas hingga gak layak huni jadi mereka pindah ke tenda aku. Sekarang, di tenda aku terisi 26 orang anak manusia. Huh, mana badan udah sakit.sakit, berimpitan lagi, Ya Allah, beginikah nikmatnya ? Yang penting semua dalam keadaan hangat. Walau mata udah ngantuk tapi gak bisa tidur lagi soalnya tempat gak memungkinkan, di samping aku udah ada ester (Daucus carota) yang nyender di bahu. Tanpa sadar mata udah sempat terpejam, gak pasti berapa menit yang jelas sempat gak sadar sebelum terbangun karna suara ester yang mengengagetkan,celananya basah karna tenda kami mulai digenangi air hujan, semua permukaan bawah tas kami basah, akhirnya semua memutuskan untuk berdiri. Hingga tenda semakin tergenang oleh air dari luar terdengar suara kakak SC memberi aba-aba bahwa kami akan diungsikan ke masjid warga semua mengenakan mantel ujan dan payung. Kami harus melewati pematang sawah terlebih dahulu. Aku mulai gak enak badan, pikiran mulai kosong gak tau apa yang mau di lakukan , linglung yang jelas, sepanjang perjalanan gak tau pasti siapa yang aku gandeng yang gelas aku rangkul tangannya erat-erat , gak tau siapa yang ada di depan dan siapa yang ada di belakang. Cukup jauh perjalanan yang di tempuh untuk sampai ke masjid warga, selama itu pula aku gak sadar siapa orang yang aku gandeng, sampai pada di pendakian masjid karna udah ada lampu aku baru tau siapa yang aku rangkul, dia ketua kelompok ku Daryanto (Suncus murinus). Semua peserta cewek disuruh masuk kedalam masjid, masih dengan pikiran kosong aku langsung milih bagian pojok pintu belakang dekat dinding kemudian berbaring, berlantai porselin tanpa alas aku mencoba mencari ketenangan sendiri, badan ku mulai panas , dada mulai sesak, setelah itu itu semua gelap dan saat itu aku mulai menemukan kesadaran di alam lain , mimpi yang aneh benar-benar aneh,dalam mimpi itu almarhum teman SMP ku datang dengan menangis tersedu-sedu dan berkata bertahanlah ! bertahanlah ! semua menjaga mu, lalu aku peluk dia erat-erat sambil bertanya ada apa ?! ada apa ?! tapi dia hanya menangis dan terus menangis, sampai pada akhirnya aku terbangun karna ada suara yang juga tak kalah anehnya, aku mencari kesadaran yang tersisa sambil mencari tau suara apa itu, dan ternyata kalian tau suara apa itu? Itu suara salah satu dari teman kami yang NGOROK ! *bedebuk,nuansa mistiknya ilang* aku malah ketawa ngakak, tapi gak begitu keras si aku ketawa karna yang lain masih pada tidur. Aku mulai berbaring lagi mulai mencerna mimpi tadi, tapi badan ku semakin panas hingga kepalaku benar-benar berat kemudian tertidur lagi.
Qt di durasi 07.00
Semua peserta bersiap untuk turun ke perkemahan lagi, untuk mempersiapkan acara hicking. Badanku sudah gak panas lagi, bahkan aku lupa apa yang terjadi tadi malam *emangdarisononyapikun*.
Di durasi 07.25 wib, kami telah sampai di perkemahan, air sungai sangat keruh jadi aku memutuskan untuk gak gosok gigi, tapi langsung minum susu indomilk kotak *ajib*, kami masak buat sarapan pagi.
Di durasi 09.15 wib, peserta kimabio di kumpulkan di lapangan untuk acara pemberian materi pembentukan akhlak dan budi pekerti. Sebelum pemberian materi ada games terlebih dahulu yaitu main pake sarung sambil becek-becekan, cukup merefres otak yang sempat lelah dengan berbagai kejadian.
Di durasi 08.45 wib, acara pemberian materi akan dilaksanakan, kami mengambil posisi yang paling nyaman walaupun lapangan becek dan bokong dingin sekali duduk disana tapi asik. Sebelum acara di mulai bercanda dulu dengan devoti (zingiber purpureum) , ginda / mas radit (monopterus albus), ega (manis javanica), eval (symphalangus syndactylus), dan aulia ulik (mydaus javanensis), di suruh nyanyi mars kimabio, tekjing sampai datang pembicara pak bambang haryadi (antiaris toxinaris), buk muswita (delonix regia), dan buk harlis.
Di durasi 11.15 wib, acara selesai yang cowok di suruh mandi masal soalnya mau pergi sholat jumat di masjid warga dan yang cewek siap-siap masak buat makan siang trus berangkat hicking.
Sumpah, hari ini rejeki mata buat cewek-cewek ngeliat dada cowok-cowok karna semua pada telanjang dada *dilempar pake sandal*, tapi sayang banget gak ada yang bagus badannya ceking semua .
Di durasi 13.15 wib, peserta di kumpulkan untuk mengikuti hicking. Ketua panitia kak Alpiadi (Tagetes erecta) menjelaskan tentang apa-apa saja yang akan di hadapi dalam hicking. Kami akan menyeberangi sungai yang arusnya lumayan deras. Keberengkatan di atur perkelompok karna aku kelompok Sembilan jadi lumayan lama ngantrinya. Aku berjalan di barisan kedua belakang si ketua Daryanto (Suncus murinus), waktu nyebrang kami semua perpegangan tangan untuk menjaga satu sama lain, arus airnya deras banget, airnya dalam, mana sepatu gak boleh di lepas lagi. Tapi itu lah yang menariknya buat mempererat tali kekompakan jadi harus saling bahu membahu. Semua jenis pohon, tanaman dan bunga-bunga yang aneh kami foto semua. Capek emang tapi gak terasa kalau bareng kalian semua kawan *peluk semua*
Di durasi 15.55 wib, semua udah ada di lokasi perkemahan semua. Aku mengambil posisi di depan tenda kemudian mulai menulis laporan tentang hicking. Ada acara yang benar-benar heboh di depan mata, bazar barang razia dari tenda-tenda pergugus. Ada bedak,parfum, sabun sirih, sisir kutu, cosmetic cina. Barang aku yang terazia Cuma hearphone dengan caladine. Abis itu ada acara perkawinan silang antara kalau gak salah :
1. Aulia siltawani (Mydaus javanensis) dengan syamsudin (Cimex rotundanus)
2. Devoti amirah (Zingiber purpureum) dengan nurrudin (Tridacna gigas)
3. Esterya hutabarat (Daucus carota) dengan Erick christoper (Lomys horsfieldi)
4. Yerina (Dracaena sanderiana) dengan puja purnama (Cycloporus nummularifolius)
5. Meriessa wahyu putri (Dianthus superbus) Dengan aan saputra (pogostemon cablin)
Dengan sebagai penghulu kak fajri (deadema sapingi) dan kak reza (gallus gallus bankiva) dan wali kedua mempelai aa’ budi (cimex rotundanus) dan kak rita (carasius aurathus) dan di meriah kan oleh semua anggota cowok sebagai pemain tompangan arak-arakan , mereka di bawa berkeliling lokasi perkemahan dengan riasan wajah yang amburadur
Di durasi 14.45 wib, semua berkumpul di lapangan lagi, tapi dengan nuansa mencekam, di bentak lagi, di marahi lagi, dan salah lagi. Ada 4 nominasi yang akan di pulangkan lagi hari ini mereka yaitu Aprizal (capra aegagrus hircus), nurrudin (tridacna gigas), tri prayitno (cassia sophera), linkan randa lovey (digitalis purpurea) karena katanya mereka pembangkang .
Di durasi 17.40 wib, semua di kembalikan ke tenda masing-masing, dengan perasaan lelah, capek,takut, tegang, bercampur menjadi satu, semua bersiap-siap untuk sholat asar. Aku kembali mengambil posisi untuk melanjutkan penulisan laporan, dalam keadaan seperti ini kesalahan kecil bisa saja membuat amarah yang sangat besar. Aku tidak mau banyak berbicara meskipun yang lain banyak yang telah beradu mulut karna aku sadari memang wajar dalam keadaan sama-sama capek seperti saat ini emosi mudah sekali terpancing. Sampai-sampai kami lupa masak, tapi untung lah keadaan yang bersitegang cepat mencair,kami kembali tenang, kami bahkan makan sisa makan siang tadi sepiring berempat, karna tidak cukup jika dibagi satu-satu tapi untuk anggota kami yang cowok-cowok kami siapkan satu piring perorang karna kasian mereka sudah capek. Pokoknya yang penting makan satu makan semua !
Di durasi 18.30 wib, semua yang muslim menunaikan ibadah sholat magrib salah satu dari kelompok kami ada yang down yaitu fai badannya panas sekali, mukanya pucat, dia nangis sambil merangkul lututnya, aku paling gak bisa lihat orang nangis lalu aku rangkul dia dari belakang mencoba menenangkan dia, aku bawa dia ke tenda PMI kemudian meminjamkan handphone ku untuk dia gunakan menelpon abangnya
Di durasi 19.05 wib, semua anggota gugus mulai memfokuskan diri dalam menghapal nama latin buat ujian besok, gugus ku berkumpul di depan tenda kami bercanda sambil menghapal nama latin masing-masing.
Di durasi 19.40 wib, setelah selesai sholat isya saat acara malam seni akan di mulai sesuatu hal yang mengejutkan terjadi, semua berteriak dan lari kocar kacir kesana kemari, aku masih dalam posisi duduk sempurna saat badai datang dari semua arah, aku mencoba menenankan teman-temanku agar mereka tidak panik dan beristikfar akan tetapi sesuatu hal yang tak diduga-duga terjadi angina semakin kencang dan menerbangkan tenda DEPSOS yang ada di depanku hingga akhirnya aku tertimpa tenda tersebut, kaki ku yang masih dalam keadaan tertekuk tertindih besi tenda utama, aku punya fobia dengan tempat sempit dada ku terasa sesak, sulit untuk bersuara, mata mulai berair, hanya bisa berdoa di dalam hati semoga aka nada yang datang menyelamatkan ku, ternyata ALLAH masih menyayangi ku, Korlap kami yang sangat bertanggung jawab datang bagaikan superman sambil mengenakan senter ikat di kepalanya dia langsung mengangkat besi yang menimpa kaki ku, lalu memapah ku keluar sambil berkata “ tenang,tenang, jangan panik “ , itu kata-kata ku tadi sebelum aku tertimpa besi. Aku kemudian menangis sejadi-jadinya, aku masih bisa merasakan rangkulan Fai dan era yang memapahku ketenda PMI, dan kak yani yang menenangkanku. Aku berusaha untuk berhenti menangis karna begitu banyak orang yang ada di sekelilingku yang memberi support, aa’ budi yang menggenggam tangan ku meyakinkan bahwa semua baik-baik saja, kak yani yang memelukku meyakinkan bahwa dia ada di sampingku, era yang membisikkan lafas-lafas ALLAH. Bang very yang mengusap-ngusap kepalaku, dan orang-orang yang tak bisa ku ingat lagi ada di sampingku saat itu. Semua peserta di ungsikan ke masjid dan rumah warga, karna kakiku sangat sakit dan tak sulit bertahan aku di bawa dengan mengendarai motor. Aku sempat menolak untuk naik motor dan memaksakan untuk jalan, tapi aku di marahi kak reza, dia bilang “ sini biar kakak gendong, jangan keras kepala. Jangan paksa kaki tetap untuk berjalan. Kalau terjadi hal yang lebih parah gimana??!!!! Cepat sini kakak gendong !!!” aku masih menolaknya, kak reza benar-benar marah saat itu, karna aku kasian melihat kak reza kalau dia harus menggendong badan ku yang berat ini maka aku mau naik motor. Aku masih ingat raut muka cemas dari bang al yang menitipkan aku pada temannya, dia memberitahu bahwa aku adiknya dan menyuruhku memeluk erat-erat kakak berbaju merah itu. Aku di larikan kerumah warga terdekat sejak saat itu aku tak tau apa lagi yang terjadi diluar sana, aku di jaga oleh kak yani dan beberapa temannya. Yang ada di pikiranku adalah mama dan aku ingin cepat pulang. Cukup lama aku tergeletak menunggu seseorang yang bisa mengurut kaki ku, hingga akhirnya datang ega yang membuat sebuah pengakuan yang luar biasa, ini baru pertama kalinya dia mengakui bahwa dia adalah tukang urut. Akhirnya dia yang mengurutkan kaki ku, bisa kalian bayangkan bagaimana sakitnya ketika dia mulai menekan-nekan bagian yang sakit, aku disuruh menggigit jilbab untuk menahan rasa sakit akan tetapi tetap saja tidak bisa karna aku memang lebih lega dengan teriak. Beberapa menit yang berlalu singkat tapi terasa begitu menyiksa , aku benar-benar tidak akan punya niat dan cita-cita untuk cidera seperti ini lagi, sungguh MENYIKSA ! sekitar jam setengah 10 aku di jemput bang al untuk pindah kerumah pak kades, dia memakai kan sendalnya dan menenteng sepatuku. Dirumah pak kades aku banyak mendengar cerita yang mengejutkan. Kata buk kades di atas gak ada angina Cuma ada petir sekali, trus kata kakak-kakak yang ada di sana juga sawah-sawah gak ada yang goyang, atau pun roboh akibat badai itu, jadi kesimpulannya badai Cuma terjadi di lokasi perkemahan, dan dari cerita-cerita lain banyak yang kesurupan dan melihat hal-hal aneh seperti anak kecil di sungai, suara anak kecil ketawa-ketawa, dan keanehan-keanehan lainnya. Aku memikirkan bagaimana keadaan teman-teman ku yang lain ?? dimana mereka, ?? bagaimana mungkin aku tidur dengan tenang di atas kasur dan berselimut sedangkan teman-temanku tak jelas lagi ceritanya. Tapi kecemasan ku sedikit terobati karna kata kak yani mereka aman di masjid dan sebagian ada yang dirumah warga.
FOURTH DAY
Sabtu, 08 juli 2011
Di durasi 07.30 wib, aku bangun dengan keadaan lebih baik. Tapi tidak tau dengan keadaan yang lain informasi yang aku dapat terakhir semua sudah turun kebawah sekitar jam 7. Aku memohon pada kak yani untuk turun juga, tapi kak yani tidak mengizinkan ku. Berkali-kali aku memohon berkali-kali pula di tolak dan di bilang keras kepala, tapi aku cinta kak yani di menjaga aku dengan sangat baik,bahkan dia rela bolak balik keatas bawah buat manggilin ega untuk ngurutin kaki aku , LOP U KAK YANI *meluk kak yani*.
Paginya Aku ketemu kak mala dan kak puji, mereka trus nanya gimana keadaan kaki aku, aku bilang udah gak papa. Kata kak mala “hajmia tadi malam di cari banyak orang, kakak bingung waktu di Tanya wika mana, wika mana ?? kakak gak tau kalau hajmia itu wika panggilannya”.
Trus datang kak ides lagi, “wika udah enakan kakinya ?? wika di cari-cari tadi malam. Di culik siapa dari tenda PMI ?? orang-orang jadi panik”. Aku Cuma senyum-senyum aja dengar komentar kakak-kakak senior
Di durasi 08.15 wib, aku benar-benar bosan di atas gak ada kegiatan, pengen kebawah gabung dengan teman-teman, di atas gak seru. Hingga pada akhirnya fai dan daryanto datang membawakan makan dan aku ikut mereka turun, gak apa-apa nanti di marahi kak yani bilang aja yang lain turun semua jadi gak ada teman .
Di durasi 09.45 wib, aku sampai di lokasi perkemahan karna emang jalan aku yg gak bisa cepat jadi lama nyampenya. Sampai disana ternyata semua udah pada sibuk ujian minta tanda tangan. Dengan kaki pincang aku tetap bertekat ikut ujian walau pun mungkin gak akan maksimal, nyari kertas ama pena aja udah memakan waktu yang cukup lama belum lagi nunggu antrian, sempat kendur juga semangat aku. Karna udah 15 belas menit terakhir aku belum dapat tanda tangan satu pun, bahkan aku gak tau cara minta tanda tangan dan memulai ujian. Pikiran aku kosong, kepala mulai pusing, nyut-nyut rasanya. Terdengar ada suara yang memanggil namaku, dia kak very katanya “sini ka abang tanda tangani kertasnya, kakinya udah gak apa-apakan ??” aku lalu tersenyum dan mendekatinya, setelah selesai di tanda tangani aku salami dia sebagai tanda terima kasih, kemudian bergeser ke kak zamri, aku gak bisa duduk dengan benar karna kaki aku masih sakit jadi aku selonjoran trus aku di Tanya sama dia “dek kenapa duduknya gak sopan ?? orang mana kamu ??” aku mulai cemas lalu aku jawab sambil takut “orang kerinci kak” dia langsung tersenyum “ooo, orang kincai ?? kakak orang kincai juga, sini-sini kertasnya biar kakak tanda tangan” aku juga ikut tersenyum langsung aku kasih kertas ku dan di tanda tanganinya, waktu aku mau berdiri, dia tarik tangan aku trus nanya “kenapa kakinya dek ??” aku jawab “gak papa kak, Cuma di timpa tenda” trus dia gosok kepala aku “di timpa tenda gak papa, itu apa-apa. Ya udah cepat sembuh ya” aku senyum dan bilang makasih. Trus kakak ke 3 yang aku datangi adalah kakak yang nama ilmiahnya gorilla karna aku lupa namanya dia kakak yang jaga aku tidur di rumah pak kades bareng kak very, waktu dia lihat aku dia langsung tegak dan bilang “gak usah duduk dek, mana kertasnya sini kakak tanda tangani “ setelah di tanda tanganinya dia senyum dan bilang “kakinya udah gak apa-apa dek ??” aku jawab gak papa dan bilang makasih sambil senyum . aku berenjak ke kakak ke-4 yaitu kak reza dan disana agak capek juga nunggu antrian karna banyak yang minta tanda tangan dia, hingga pada 3 menit terakhir panitia memberi aba-aba, yang lain sibuk berlari-lari sedangkan aku hanya menyeret satu kaki, kak reza yang duduk menaikkan mukanya melihatku lalu berkata “si keras kepala ternyata, mau duduk apa berdiri aja ?? masih sakit kakinya ??” aku Cuma cengengesan mendengar kata-kata kak reza, lalu dia mengambil kertas ku dan membacanya “ini kenapa nama kakak yang pertama kali ditulis ?? mana tulisan ilmiahnya salah lagi, lihat ya disini yang di garis. Haa kan gini. Patal ni kalau salah lagi” lalu dia tanda tangan dan memberikan kertas itu kembali ke aku kemudian berkata “cepat sembuh ya kakinya ” aku membalasnya dengan senyuman dan kembali menyeret kaki mencari yang berbaik hati menandatangani tapi ternyata pruit telah di bunyikan semua kocar kacir , dan aku pun juga memaksakan kaki untuk kocar kacir juga tapi tangan aku di tarik seseorang dan ternyata itu kak yani, seperti yang sudah aku bayangkan pasti akan di omeli maka ku pasang senyum paling lugu yang pernah ada “kenapa turun ?? keras kepala emang dia ni, kan kakak sudah bilang diatas aja. Kaki tu yang dipikirin, udah gak papa kakinya ??” aku jawab sambil senyum “tenang kak, udah kuat kok untuk main bola. Di atas gak asik, gak bisa seru-seruan jadi makanya turun. Oya kak tanda tangan donk ” kak yani langsung narik kertas aku dan tanda tangan lalu menyuruhku istirahat tapi karna aku belum puas dengan tanda tangan segitu aku jalan lagi nyari bang al, eh waktu aku celingukan nyari malah dia muncul di belakang aku “kenapa kebawah ?? kakinya gak papa ??” aku senyum lagi “gak papa kak, kak minta tanda tangan nya kak” dia langsung mengambil kertas ku dan tanda tangan, aku kaget banget waktu lihat tanda tangan ku udah banyak ternyata bang al tanda tangan langsung 3 . Aku kembali ke barisan dan di sana aku bagaikan selebriti yang di wawancarai banyak orang tentang keadaan ku , senangnya terima kasih semua.
Di durasi 10.15 wib, kami di kumpulkan di lapangan untuk pengumuman kelulusan. Kami sempat tegang juga menunggu hasilnya, dan ternyata kami lulus semua walau pun ada 4 orang yang gagal yaitu orang yang di pulangkan hari ke-2 dan 4 orang yang lulus bersyarat hari ke-3.
Trus ada pengumuman peserta cowok terbaik yaitu ZULFAHRI, peserta cewek terbaik yaitu AULIA SILTAWANI, mascot kimabio GINDA BAHARI, gugus tebaik yaitu GUGUS 2, tenda ajaib yaitu GUGUS 9, tenda terbersih yaitu TENDA PMI, tenda terjorok yaitu TENDA COWOK, peserta termanis cowok dalam tanda kutip yaitu NURRUDIN dan peserta termanis cewek dalam tanda kutip yaitu , maksudnya dalam tanda kutip itu kayak pelawan, pembangkang, sering dihukum , pokoknya yang gak baik lah . trus juga ada pemilihan buat senior-senior. Abis itu Ada acara seram siraman juga lo, dan waktu itu terjadi insiden lagi, karna semua pada berlari jadi kaki aku di injak-injak dan di tindih, trus di marahi kak yani lagi karna gak mau dengar kata-katanya, walau pun dia marah-marah tapi aku tau dia sayang sama aku karna aku melihat raut cemas di muka kak yani . Trus ada juga acara pembalasan yaitu junior balas dendam kesenior walau Cuma 2 menit tapi mungkin cukup puas buat mereka yang melaksanakan pembalasan. Aku Cuma duduk di depan tenda dengan devoti dan devoti cerita bahwa aku di cari-cari tadi malam, semua orang cemas mencari aku senang tapi merasa bersalah juga karna membuat semua orang cemas.
Di durasi 12.15 wib, kami masak buat makan siang trus di lanjutkan dengan sholat zuhur abis itu makan siang dan beres-beres barang serta bongkar tenda. Karna gugus kami masih banyak banget sisa bahan makanan jadi sebagian kami bagi-bagikan ke anak-anak kampung sana yang lagi main di sekitar lokasi kemah, kayak mie rebus, minyak sayur, beras, roti, kerupuk, bensin dan minyak tanah. *baiknya*
Di durasi 14.30 wib, kami naik keatas ngangkut barang karna sore ini kami akan kembali ke jambi. Gak lupa kami foto-foto dulu, peluk-pelukan dulu, pokoknya haru biru deh acara perpisahannya.
Di durasi 16.00 semua barang udah ada di atas, kami nunggu mobil datang menjemput, sempat kaget juga karna pada awalnya kabar datang bahwa mobil gak bisa masuk jadi kami di suruh jalan *mampus aja deh* barang banyak gini gak mungkin jalan, tapi akhirnya panitia menyewa truck dengan mobil pick up untuk mengangkut kami dan barang.
Di durasi 20.00 wib, kami telah memasuki bis masing-masing dan siap melanjutkan perjalanan pulang kejambi, aku duduk di bangku belakang bersama dengan daryanto ketua kelompok kami yang aku panggil bebeb . Dan seperti biasanya bawaan dari lahir walau mobil belum jalan aku udah ngantuk duluan dan bangun Cuma di rumah makan buat pipis dan kalau udah nyampe . Di mobil daryanto selalu nanya gini “wika udah tidur ya ??” karna aku udah nagntuk banget jadi aku marahin aja dia.
Di durasi 04.35 wib, kami sampai di gerbang unja , aku masih gak percaya bahwa di depan aku sedang berdiri angsa besar yang menandakan bahwa hidup akan kembali normal.
Aaaaaaaaaaaaaaaaa, aku sangat merindukan apartement ku
Setelah melewati beberapa hari bersama keluarga besar biologi, banyak pelajaran yang aku dapat. Aku yang gak bisa tidur tanpa guling jadi bisa tidur tanpa guling, aku yang sangat gak bisa makan bekas dari orang lain jadi bisa dan ternyata benar-benar asik terasa sekali kehangatan dalam kebersamaan. Kami pernah makan satu piring berlima dalam baskom sisa sarden, satu bungkus pop mie untuk 9 orang, satu botol indomild untuk semua, berbagi air panas dengan panitia, pegangan tangan waktu nyebrang arus deras, dan kekompakan semua anggota cowok yang bekerjasama dalam memindahkan tenda-tenda yang kebanjiran. Banyak banget pengalaman lucu yang ku alami, mulai dari aku gosok gigi disungai dan ternyata di atas ada yang lagi boker dan pipis, aku ingat banget waktu kak rita bilang “dek, serius amat gosok giginya. Lihat tu di atas pada ngantri boker dengan pipis.” Sumpah abis itu aku gak gogok gigi lagi selama dua hari terakhir, trus waktu pipis sama kak yani dengan kak fitria di jamban belakang dan tanpa kami sadari dari atas jalan orang-orang banyak banget yang berhenti di atas jalan trauma banget pipis *plaaakk*. Saking akrabnya kami, aku gak sungkan-sungkan lagi bagi-bagi barang kepunyaan ku ke mereka. Aku ngasih topi kesayangan aku ke fai karna kasian dy gak bawa topi.